POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

300 WNA menerima dosis COVID-19 pertama mereka di Balai Kota Jakarta

Saya bagian dari komunitas Korea (tinggal) di Jakarta dan tertarik untuk divaksinasi. Vaksinasi terasa normal.

JAKARTA (ANTARA) – Tiga ratus orang asing menerima vaksin COVID-19 pertama mereka di Balai Kota Jakarta sebagai bagian dari proyek yang dicanangkan Kamar Dagang dan Industri (CADIN).

“Kita sebagai Pemprov DKI harus bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia untuk memvaksinasi orang asing yang tinggal dan bekerja di Jakarta,” kata Gubernur DKI Jakarta Anis Basvedan, Selasa.

Jumlah orang yang telah menerima dosis vaksin Pemerintah-19 sejak Selasa di bawah program ini adalah 356, 300 di antaranya berasal dari 15 negara dan bekerja untuk 231 perusahaan di Jakarta, kata Buswedan.

Sisanya 56 penerima termasuk keluarga WNA dan WNI, tambahnya.

Peserta sebelumnya telah menandatangani melalui perusahaan masing-masing, dengan rencana menargetkan seribu orang asing di bawah skema, Kathin, kata Paswaden.

Vaksin yang digunakan untuk proyek ini adalah vaksin merek Synoform seharga Rp700 ribu, katanya. Dia mengatakan interval antara dosis vaksin pertama dan dosis berikutnya harus 28 hari.

Acara vaksinasi untuk WNA selanjutnya akan dilaksanakan pada minggu pertama September 2021, ujarnya.

Arjat Rasjit, Presiden Gadin Indonesia, mengatakan langkah itu akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi Jakarta mengingat orang asing di Jakarta juga merupakan bagian dari komunitas ibukota.

“Kami menganggap warga kami bekerja di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sebelumnya, sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan vaksinasi,” tambahnya.

Banyak orang asing menyambut baik program vaksinasi.

“Pelayanannya luar biasa karena sangat terorganisir dan kami sangat bersyukur mendapatkan vaksinnya,” kata Katie sambil membawa ibunya ke vaksin.

Isaac Kim, warga negara Korea Selatan, menerima bidikan pertamanya setelah menerima informasi tentang proyek tersebut dari komunitas Korea Selatan di sini.

“Saya bagian dari komunitas Korea (tinggal) di Jakarta.

Sebagai bagian dari proyek tersebut, Kathin menyerahkan 275 tabung oksigen kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Berita Terkait: Gugus Tugas Penanganan Covit-19 mengatur perjalanan udara untuk orang asing
Berita Terkait: Pencari suaka di Jakarta divaksinasi karena alasan kemanusiaan: pemerintah