Solo (Antara) –
Kerja sama dan inovasi sangat penting bagi perkembangan industri game Indonesia, kata Bonifacius Wahyu Pudjianto, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo).
Berbicara pada simposium industri game di Solo, Jawa Tengah pada hari Rabu, Budjianto menyoroti komitmen kementerian untuk menciptakan ekosistem yang cocok untuk kerja sama dan inovasi tersebut.
Ia juga menekankan perlunya Indonesia menghasilkan lebih banyak pengembang game untuk memanfaatkan pasar game yang menjanjikan dan menembus pasar luar negeri.
Pejabat tersebut kemudian memuji Masiyarakat Indonesia Emas (YMIE) yang berinisiatif menyelenggarakan simposium tersebut.
Ia mencontohkan, “Acara ini mendorong talenta-talenta muda untuk mengembangkan permainan edukatif. Perlu diketahui bahwa permainan memiliki nilai ekonomi yang besar dan berkontribusi dalam mendukung perekonomian Indonesia.”
Ia kemudian menyoroti nilai ekonomi digital Indonesia, dengan mencatat bahwa ekonomi digital berkontribusi sekitar empat persen terhadap PDB negara, dan jumlah ini diperkirakan akan mencapai 19 persen pada tahun 2045.
“Ini berarti kita perlu mengatasi kesenjangan sebesar 15 persen dalam dua dekade ke depan. Saya yakin industri game memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan YMIE Marsudi Wahyu Kosoro mengatakan, yayasan didirikan dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi muda berbakat yang dapat membantu mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Dia menekankan bahwa para pengamat memperkirakan Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia pada tahun 2045, mengingat negara tersebut saat ini berada di peringkat ke-12.
Kosoro menekankan bahwa Indonesia mampu mencapai harapan tersebut dengan memanfaatkan ekonomi digitalnya secara maksimal, dan ia yakin industri game adalah salah satu pilar utamanya.
Untuk itu, ia menekankan perlunya mengubah asumsi orang tua tentang dampak buruk mainan terhadap anak.
“Penting untuk menciptakan permainan edukatif yang mampu membangun patriotisme dan nasionalisme atau bahkan membantu mengenalkan budaya nasional kepada penonton asing,” ujarnya.
Ia juga menyarankan untuk mengintegrasikan pengembangan game ke dalam kurikulum pendidikan.
Berita Terkait: Peraturan Baru Bertujuan untuk Meningkatkan Ekosistem Gaming di Indonesia: Pemerintah
Berita Terkait: Pemerintah perlu melakukan intervensi terhadap pilar fundamental ekonomi digital Indonesia
Penerjemah: Aris W., Tigar Norvitra
Redaktur: Rahmad Nasution
Hak cipta dilindungi undang-undang © ANTARA 2024
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%
Penerapan pajak karbon akan dibagi menjadi dua tahap: Pemerintah