Oleh
Kantor Berita Vietnam
Senin, 22 Juli 2024 | 23:45 GMT+7
Pihak berwenang Indonesia telah mengumumkan bahwa mereka akan segera membentuk satuan tugas khusus untuk memantau dan mencegah masuknya barang selundupan ke Indonesia di masa depan.
Menteri Perdagangan Zulkipli Hassan mengatakan pada hari Jumat bahwa meluasnya infiltrasi impor asing ke pasar Indonesia menyebabkan kerusakan ekonomi dan melumpuhkan industri manufaktur dalam negeri.
Namun, upaya untuk mengatasi situasi ini menghadapi beberapa tantangan karena keterbatasan mekanisme pemantauan dan akuntabilitas lembaga penegak hukum. Gugus tugas khusus dengan solusi komprehensif menjadi kebutuhan saat ini untuk mencapai hasil positif, ujarnya.
Menurut Hasan, akan dibentuk satuan tugas khusus antarlembaga yang mencakup perwakilan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Perindustrian, Polri, dan Kejaksaan Agung.
Awalnya, Satgas akan memantau tujuh kategori barang antara lain tekstil dan produk tekstil (TPT), elektronik, alas kaki, pakaian jadi, keramik, dan kosmetik.
Hasan mengatakan, pihak berwenang akan memantau secara ketat ketujuh jenis barang tersebut di pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa yang memiliki volume impor barang terbesar ke Indonesia. Jika tersedia informasi mengenai barang impor, pemeriksaan akan dilakukan di pelabuhan luar Jawa untuk memastikan efektivitas biaya dan efisiensi.
Hasan menegaskan, semua pihak sepakat bahwa barang selundupan yang masuk ke Indonesia berdampak pada aktivitas produksi dalam negeri. Pengetatan arus barang di pasar Indonesia akan merangsang produksi dalam negeri.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali