JAKARTA, 22 Juli (Xinhua) – Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir mengatakan jalur kereta api cepat antara Jakarta dan Bandung membawa manfaat besar bagi Indonesia.
Tuhir mengatakan di akun media sosialnya pada hari Sabtu bahwa sejak beroperasi secara komersial pada Oktober 2023, kereta berkecepatan tinggi tidak hanya mengurangi waktu perjalanan antara Jakarta dan Bandung, tetapi juga menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun (sekitar 197,56 juta dolar AS). setiap tahun sejak Selama penggunaan energi listrik.
Ia menekankan keberhasilan proyek kereta berkecepatan tinggi tersebut, mengingat proyek tersebut telah mengangkut 4 juta penumpang hingga awal Juli, yang mencerminkan kuatnya kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara.
“Kereta cepat Jakarta-Bandung memberikan kontribusi sebesar 86,5 triliun rupiah (sekitar 5,34 miliar dolar AS) terhadap PDB daerah Jakarta dan Jawa Barat pada tahun 2019 hingga 2023,” ujarnya.
Dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam, KA HSR menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta dengan Stasiun Tigalwar di Bandung, Jawa Barat, sehingga menghemat waktu tempuh kedua kota tersebut dari lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit.
Thohir bercerita tentang pengalamannya menaiki kereta berkecepatan tinggi bersama Presiden Indonesia Joko Widodo, seraya menambahkan bahwa kereta berkecepatan tinggi tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan dan semakin menstimulasi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.■
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%