Samarinda – Salah satu hal terpenting dalam pemindahan ibu kota Nusantara (IKN) adalah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan, termasuk di kawasan timur Indonesia. Sejalan dengan proses pembangunan IKN yang dimulai pada tahun 2022, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini turut merasakan dampak dari pembangunan tersebut. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widhartanto menjelaskan, pada tahun 2022 hingga 2024, terjadi tiga kali perubahan perekonomian di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kesemuanya yakni perubahan struktur perekonomian, peningkatan aktivitas ekonomi, pendapatan daerah, dan pembangunan infrastruktur secara masif. “Perubahan struktur perekonomian Kaltim terlihat dengan semakin menurunnya kontribusi wilayah usaha pertambangan (LU) terhadap PDRB di Kaltim, dan hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kontribusi bidang usaha lainnya, khususnya di sektor konstruksi. jelasnya. Budi mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada triwulan I 2024, kontribusi pertambangan tercatat sebesar 39,57% terhadap PDRB Kalimantan Timur. Kontribusi tersebut lebih rendah dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021, 2022, dan 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 42,86%, 46,40%, dan 50,29%. Sedangkan untuk kontribusi konstruksi, pada triwulan I tahun 2024 tercatat sebesar 11,46% terhadap PDRB Kalimantan Timur. Kontribusi tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021, 2022, dan 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 9,35%, 8,73%, dan 8,74%. . Ekspor juga meningkat. “Khususnya konsumsi pemerintah terhadap barang dan jasa penunjang jaringan pengetahuan nasional, serta penciptaan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi,” tambahnya, “Pada triwulan I tahun 2024, kontribusi konsumsi pemerintah tercatat sebesar 3,20% terhadap PDRB. Kalimantan Timur. Kontribusi tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021, 2022, dan 2023 yang masing-masing sebesar 2,60%, 2,38%, dan 2,50%. Kontribusi atau investasi PMTB pada triwulan I tahun 2024 tercatat sebesar 34,84% terhadap PDB Kalimantan Timur. Kontribusi tersebut lebih tinggi dibandingkan triwulan yang sama tahun 2021, 2022, dan 2023 yang masing-masing tercatat sebesar 31,16%, 29,31%, dan 28,11%. “Apalagi aktivitas perekonomian masyarakat termasuk usaha kecil dan menengah meningkat seiring dengan peningkatan mobilisasi masyarakat dan ‘konsumsi pemerintah’ dibuktikan dengan indeks perdagangan LU Kaltim pada tahun 2023 yang tumbuh sebesar 6,85%,” ujarnya ), yang merupakan level tertinggi sejak pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020. Konsumsi pemerintah pada tahun 2023 juga tumbuh sebesar 36,40% (ctc), yang merupakan level tertinggi sejak pandemi Covid-19. Terakhir, dikatakannya, berkembangnya IKN juga mendorong perkembangan pendapatan daerah dan infrastruktur yang sangat besar “Kehadiran IKN meningkatkan pendapatan daerah di Kalimantan Timur,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pembangunan Daerah Kaltim, pada tahun 2024, pagu pendapatan daerah Kaltim tercatat sebesar Rp20,0 triliun yang terdiri atas penerimaan pajak penghasilan (Rp13,8 triliun) dan penerimaan pajak pertambahan nilai (Rp9,5 triliun). ), dan pendapatan lainnya (Rp 649 juta). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 yang pagu pendapatan daerah Kaltim mencapai Rp 14,6 triliun. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga pesat di Kalimantan Timur, khususnya di wilayah IKN dan sekitarnya. Ada 4 proyek infrastruktur yang terus berjalan yaitu infrastruktur sumber daya alam, jalan dan jembatan, proyek KIPP, dan perumahan,” tutupnya.
Tag: bank indonesia ikn ikn nusantara kaltim ekonomi
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%