POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

“Muvi Cinema” di Arab Saudi menambah empat lokasi untuk layar IMAX

“Muvi Cinema” di Arab Saudi menambah empat lokasi untuk layar IMAX

Muvi Cinema Company, perusahaan tampilan bioskop terbesar di Kerajaan Arab Saudi, telah menandatangani perjanjian dengan IMAX Corp. untuk memasang empat sistem laser IMAX di bioskopnya, dua di ibu kota, Riyadh, satu sistem di Mall of Arabia di Jeddah, dan sistem IMAX pertama di Dhahran. Tiga lokasi baru dijadwalkan dibuka pada akhir tahun 2024, dan yang terakhir pada tahun 2025.

IMAX saat ini memiliki 10 lokasi operasional di Arab Saudi, dengan 22 lokasi lainnya dijadwalkan dibuka, termasuk yang tercakup dalam perjanjian MOVI. IMAX memperkirakan setidaknya bisa membuka 50 lokasi di Tanah Air. Berkat perjanjian Movi, IMAX kini bermitra dengan empat peserta pameran terbesar di Arab Saudi.

Rilisan terbaru telah menjadi kesuksesan bersejarah bagi IMAX di box office Saudi. Difilmkan di IMAX, “Oppenheimer” adalah film terlaris dalam sejarah IMAX di Arab Saudi. “Bad Boys: Ride or Die” yang dirilis bulan lalu, termasuk di antara lima film teratas. Negara ini merupakan pasar utama tidak hanya untuk rilisan IMAX Hollywood, tetapi juga untuk konten lokal dari India dan Jepang. Daftar film global tahun 2025 akan menampilkan rekor 14 rilis IMAX.

Didirikan pada tahun 2019 dan berkantor pusat di Riyadh, Muvi Cinema mengklaim sebagai merek bioskop lokal pertama di Arab Saudi dan pemimpin pasar dalam hal jumlah layar di Kerajaan.

“Di Movie Cinema, kami selalu berusaha memberikan pengalaman sinematik terbaik kepada para tamu kami dan mempertahankan posisi kami sebagai pemimpin pasar,” kata Adon Quinn, CEO Movie Cinema.

“Arab Saudi adalah pasar di mana IMAX mengalami pertumbuhan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, namun masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan,” kata Rich Gelfond, CEO IMAX.

READ  Yang harus dibaca sebelum dan sesudah melihat adaptasi Blind Willow, Sleeping Woman karya Haruki Murakami ‹ Literary Hub