POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Nasser bin Thani: Harus ada upaya bersama untuk mencapai tujuan Visi 2041

Nasser bin Thani: Harus ada upaya bersama untuk mencapai tujuan Visi 2041

Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral Nasser Al-Hamid hari ini (15 Juli) mengatakan diperlukan upaya kolektif untuk mencapai target 2041.

Saat menghadiri upacara penandatanganan perjanjian di salah satu hotel kota sebagai tamu utama, ia menambahkan, “Pemerintah memberikan prioritas pada pembangkitan energi dari energi bersih dan hijau.”

Nasr Al-Hamid mengatakan, pembangkitan listrik sebesar 3.749,07 megawatt dari 47 proyek yang sedang berjalan dan 9.318,15 megawatt dari 79 proyek yang sedang berjalan sedang berlangsung.

Upacara penandatanganan diadakan untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya 500 MW antara Bangladesh Coal Power Generation Company Limited dan PT Pertamina Power Company dari Indonesia.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Managing Director Abdul Kalam Azad atas nama Coal Power Generation Bangladesh Limited dan Fazli Rahman, Direktur Strategis atas nama Pertamina Power Indonesia.

Mensesneg mengatakan saat ini listrik yang dihasilkan sebesar 521 megawatt dari 11 pembangkit listrik tenaga surya.

Di antara proyek-proyek yang sedang berjalan di sektor swasta, sembilan proyek telah ditandatangani berdasarkan Perjanjian Jual Beli Listrik dengan total kapasitas pembangkit listrik sebesar 269,27 MW.

Di antara proyek-proyek sektor swasta yang sedang berjalan, telah ditandatangani 29 letter of Intent dengan total kapasitas pembangkit listrik sebesar 2.608 megawatt.

Ia menambahkan, “Pemerintah berupaya mendorong energi terbarukan, dan juga berupaya mengimpor listrik dari sumber terbarukan dari negara tetangga. Pada saat yang sama, kami berupaya meningkatkan penggunaan teknologi baru karena kelangkaan lahan. “

Berbicara pada acara tersebut, Duta Besar Hero Hartanto Sobolo, Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh, bersama Sekretaris Utama Departemen Energi Mohammad Habibur Rahman turut berbicara pada acara tersebut.