Tempo.co, Jakarta – Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menjadi tuan rumah kunjungan Imam Besar Al-Azhar Mesir Ahmad Al Tayeb di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024.
Saat bertemu dengan Imam Besar, Prabowo Subianto mengaku mengagumi sejarah dan perjuangan rakyat Mesir. Selain itu, Mesir juga merupakan negara yang dekat di hati masyarakat Indonesia.
Karena Mesir termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, kata presiden terpilih itu dalam keterangan yang ditulis, Kamis, 11 Juli 2024.
Prabowo mengatakan Kementerian Pertahanan berkomitmen membangun hubungan keamanan bilateral dengan Mesir yang bermanfaat bagi kedua negara.
Sebelumnya, Imam Besar bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore, 9 Juli 2024.
Jokowi dan Ahmad Al Tayeb menggelar pertemuan tertutup di Ruang Jebara Istana Merdeka. Presiden didampingi Menteri Negara Pratigno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Yakut Solil Kumas.
Imam Besar Al-Azhar telah mengunjungi Indonesia tiga kali dalam satu dekade terakhir, dengan dua kunjungan pertama pada tahun 2016 dan 2018.
Al Tayeb dijadwalkan tinggal di Indonesia selama empat hari pada 8-11 Juli, yang merupakan kunjungan ketiganya. Imam Besar juga dijadwalkan menyampaikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayrif Hidayatullah Jakarta.
Al Tayeb juga bertemu dengan tokoh agama, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) dan Pusat Pengkajian Al-Quran.
Daniel A. Fajar
Seleksi Guru: Imam Besar Al-Azhar, Wakil Presiden Indonesia Langkah Penanggulangan Islamofobia
klik disini melakukan mendapatkan Berita terkini Tempo di Google News
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali