Setiap tahun selama Semana Santa berlangsung acara Katolik terbesar dan tertua di Indonesia: Prosesi Iman dengan patung kayu “Tuan Ma” (Bunda Maria) di kecamatan Laurentuka di sisi timur Pulau Flores. Ini telah berlangsung selama 500 tahun.
Catatan mitologi dan sejarah menunjukkan bahwa patung Tuan Ma terdampar di pantai Laurentuca tak lama setelah Perawan Maria menampakkan diri kepada seorang anak laki-laki pada tahun 1510: “Acula Reinha Rosari” (“Akulah Ratu” Rosario”). Meskipun penampakan abad ke-16 ini tidak diakui secara resmi oleh Vatikan, namun ini merupakan penampakan Bunda Maria yang tercatat pertama kali dalam sejarah Indonesia.
Pada musim Paskah, Semana Santa dilanjutkan dengan festival Bale Nagy Juga terjadi di Flores Tempat ini menarik peziarah keagamaan dan wisatawan budaya untuk memamerkan keterampilan dan kerajinan lebih dari 1.500 penenun yang tinggal di bagian timur pulau.
Pemerintah Indonesia juga telah memberikan dukungan untuk mempromosikan pariwisata di kota nelayan Labuan Bajo di sisi barat Flores. Festival Kolo Ko tahunan yang diadakan oleh Keuskupan Ruteng berlangsung dari 10-15 Agustus untuk menghormati Kenaikan Maria. Acara utama festival ini adalah festival Aradhana yang dirayakan pada tanggal 15 Agustus.
Bersamaan dengan perayaan Misa dan prosesi Maria Diangkat ke Surga, acara enam hari Colo Go mencakup parade yang menampilkan musik dan tarian lokal serta seni budaya dan kuliner.
“Keuskupan Ruteng terus membentuk dan mengembangkan pariwisata holistik di wilayahnya” kata Uskup Ruteng, Uskup Cyprianus Harmat, kepada Jakarta Post. “Pariwisata harus dibangun berdasarkan akar budaya lokal dan spiritualitas lokal.”
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Kalbar gelar rapat penanganan karhutla
URTF menyediakan $2 juta untuk Proyek Ketahanan Iklim Nusantara
Menteri Pariwisata Sandhyaka Uno memberikan update mengenai proyek LRT Bali