Berbicara di sebuah pesantren (Pesantren) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1 Juni), mengutip kondisi ekonomi syariah global (Saja) Laporan tahun 2023 menunjukkan ekonomi syariah di Indonesia menduduki peringkat ketiga, di bawah Arab Saudi di peringkat kedua dan Malaysia di peringkat pertama.
“Ini tidak masuk akal, mengingat jumlah penduduk kita yang berjumlah 280 juta jiwa. Pada saat yang sama, jumlah penduduk Malaysia dan Arab Saudi mungkin sama atau lebih rendah dibandingkan dengan Jawa Barat. Oleh karena itu, kita perlu memperkuat ekonomi syariah kita agar menjadi nomor satu. 1 di dunia.” “, tunjukkan.
Hartarto Ia mencontohkan, ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia sedang mengalami perkembangan, khususnya di bidang investasi syariah. Halal Makanan dan minuman, fesyen sederhana, farmasi, kosmetik, dan wisata ramah muslim.
Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar, Indonesia masih memiliki potensi besar untuk lebih mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah. Potensi tersebut terlihat dari kehadiran sekitar 4,8 juta orang Pesantren Pelajar dan 39,6 ribu Pesantren Dia berkata di seluruh negeri.
Dia membenarkan sebanyak 12.469 Pesantrenatau sekitar 40 persen dari total PesantrenMereka berpotensi memberikan kontribusi terhadap perekonomian melalui pertanian, pertanian, perikanan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah.
“Sebagai lembaga pendidikan keagamaan, A Pesantren Juga Ia percaya bahwa ia berbagi tanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat secara sosial dan ekonomi.
Hartarto Beliau kemudian menekankan pentingnya memperjuangkan keuangan inklusif, yang merupakan elemen penting dalam mencapai masyarakat yang lebih inklusif.
Terkait hal tersebut, ia mencatat pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 yang bertujuan untuk mempercepat perluasan akses masyarakat terhadap produk keuangan melalui koordinasi intensif antara pemerintah pusat dan daerah, industri jasa keuangan, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan. institusi. .
“Saya berharap kita dapat mencapai tujuan meningkatkan tingkat inklusi keuangan hingga 90 persen melalui kerja sama dengan Pesantren“,” dia menambahkan.
Berita terkait: Otonomi daerah dapat membantu mengembangkan ekonomi syariah: Wapres
Berita Terkait: Sinergi dan Kolaborasi Peningkatan Pengetahuan Keuangan Syariah: OJK
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Kementerian: Kerja sama dan inovasi menjadi kunci pengembangan industri game
Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan iklim pada G20 di Brazil
Abindo Ungkap Alasan Stabilitas Perekonomian Indonesia di 5%