JAKARTA, 26 Agustus (SocialNews.XYZ) Tiga belas mayat telah ditemukan dan enam lainnya hilang setelah banjir bandang dan tanah longsor menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur di provinsi Maluku Utara bagian timur Indonesia, kata seorang pejabat senior.
Fatur Rahman, kepala kantor pencarian dan penyelamatan di provinsi tersebut, mengatakan pada hari Minggu bahwa delapan orang selamat dari bencana alam di Kota Ternate. Semua korban selamat dirawat karena luka-luka di tiga rumah sakit setempat, kantor berita Xinhua melaporkan.
“Para korban ditemukan di dalam rumah mereka, terkubur puing-puing,” kata Rahman kepada Xinhua.
Dia mencatat bahwa operasi pencarian dan penyelamatan untuk sementara dihentikan karena kegelapan dan akan dilanjutkan pada Senin pagi.
Tugas besok melanjutkan pencarian. Kami mencari enam orang hilang, meski jumlahnya bisa berubah jika ada keluarga yang melaporkan orang hilang. Kami sudah siapkan posko untuk membantu mereka, ujarnya.
Sekitar 1.000 personel dari tim gabungan termasuk tentara, polisi, petugas penyelamat setempat, staf badan bencana, dan relawan dari berbagai instansi terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Menurut dia, operasi rencananya akan dilanjutkan selama tujuh hari, namun dapat diperpanjang jika diperlukan.
Hujan deras yang dimulai pada hari Sabtu memicu banjir bandang dan tanah longsor di Ternate, sebagaimana dikonfirmasi oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Mitigasi Bencana setempat.
Banjir memutus jalan utama dan akses ke Desa Rua di Provinsi Maluku Utara, daerah yang paling parah terkena dampaknya, dan mengubur puluhan rumah dan bangunan di dalam lumpur.
Tim SAR bersama masyarakat setempat dilibatkan dalam pencarian jenazah dan pencarian korban hilang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan curah hujan yang lebih tinggi kemungkinan akan terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari mendatang.
Jika terjadi banjir lebih lanjut, pihak berwenang setempat telah mengimbau masyarakat untuk waspada dan memperhatikan imbauan tersebut.
Hujan deras sering menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang di Indonesia, dimana jutaan orang tinggal di daerah pegunungan dan dekat dataran banjir.
Sumber: IANS
Tentang Kobe
Kobi Atusumilli adalah seorang programmer. Dia adalah editor SocialNews.XYZ dan presiden AGK Fire Inc.
Dia senang merancang situs web, mengembangkan aplikasi seluler, dan menerbitkan artikel berita terkini dari berbagai sumber berita terkemuka.
Saat menulis, dia suka menulis tentang politik dunia terkini dan film India. Rencana masa depannya termasuk membangun SocialNews.XYZ menjadi situs berita yang bebas bias atau penilaian.
Ia dapat dihubungi di [email protected]
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi