Tempo.co, Jakarta – Asia Tenggara (Asia Tenggara) merupakan benua yang menjanjikan bagi para digital nomad untuk bekerja jarak jauh karena berbagai faktor, dan biaya hidup yang rendah menjadi alasan utama. Negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Vietnam menonjol dalam komunitas digital nomad karena kemampuannya menyediakan rumah bagi digital nomad dan pekerja jarak jauh.
Semakin banyak negara yang memfasilitasi Pengembara digital Memberikan surat-surat resmi sebagai jaminan. Beberapa negara Asia Tenggara telah bersiap mengeluarkan visa yang diperuntukkan bagi digital nomad.
Temukan tempat terbaik di Asia Tenggara untuk digital nomad dan pekerja jarak jauh di bawah ini.
1. Thailand
menurut Pengembara digitalThailand telah menjadi salah satu tempat terbaik di Asia Tenggara bagi pekerja jarak jauh karena biaya hidup yang relatif rendah. Selain itu, negara ini memiliki komunitas digital nomaden yang terus berkembang untuk membantu pendatang baru beradaptasi.
2.Indonesia
Indonesia punya Indonesia telah memberlakukan undang-undang visa nomaden digital yang memungkinkan orang asing bekerja jarak jauh untuk klien di luar negeri. Visa ini dikenal sebagai B211A, dan dokumen resminya menunjukkan fleksibilitas yang lebih besar bagi orang asing untuk tinggal lebih lama di Indonesia untuk bekerja jarak jauh.
Ada tiga syarat dasar yang harus dipenuhi untuk menjadi digital nomad ini, seperti paspor yang masih berlaku, sponsor langsung minimal US$2.000, dan asuransi kesehatan.
3. Vietnam
Meskipun Vietnam tidak memiliki program visa khusus yang dirancang khusus untuk digital nomad, Vietnam tetap menjadi salah satu tempat terbaik di Asia Tenggara bagi pekerja jarak jauh, sebagian besar karena rendahnya biaya hidup. Negara ini menawarkan orang asing kualitas hidup yang tinggi, dengan pemandangan menakjubkan dan kuliner yang kaya, menjadikannya tujuan menarik bagi mereka yang mencari keseimbangan antara bisnis dan liburan.
4.Malaysia
Di Malaysia, digital nomad mendapatkan manfaat yang signifikan dari Izin Kunjungan Profesional (PVP), berkat standar perekrutan yang lebih fleksibel. Berbeda dengan Izin Kerja (EP) yang memberlakukan upah minimum bulanan dan terbatas pada individu usia kerja, Izin Kunjungan Profesional memperbolehkan pelamar yang lebih muda, termasuk mereka yang berusia di bawah 18 tahun, untuk melamar.
Menurut situs resmi imigrasi Malaysia, izin kunjungan (profesional) diberikan kepada warga negara asing yang bermaksud untuk tinggal sementara di negara tersebut untuk memberikan layanan profesional tertentu. Izin ini memungkinkan digital nomaden untuk menyelami lingkungan budaya Malaysia yang kaya dengan biaya terjangkau, dengan perlindungan hukum berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.
5. Singapura
Singapura dikenal luas sebagai salah satu negara teraman di Asia, dengan jumlah pekerja kantoran yang banyak. Sistem transportasi umum kota yang efisien, ditambah dengan banyaknya pilihan hiburan, memastikan bahwa penduduk dan pengunjung selalu mempunyai aktivitas yang dapat dilakukan.
Para digital nomaden dapat memanfaatkan visa kerja dan liburan, yang memungkinkan mereka memasuki Singapura dan menikmati tinggal sementara sambil menjelajahi gaya hidup dinamis yang ditawarkan negara ini.
6. Filipina
menurut Berita panduan visaFilipina sedang dalam proses mengeluarkan visa bagi digital nomad dalam upaya meningkatkan pariwisata. Tidak seperti izin kerja lainnya, visa ini secara khusus memberikan hak kepada lebih banyak wisatawan untuk bekerja jarak jauh dari negara tersebut. Digital Nomads akan memenuhi syarat untuk masa tinggal lebih lama hingga dua tahun.
Tempat terbaik di Asia Tenggara untuk digital nomad mungkin berbeda dari orang ke orang. Namun, biaya hidup yang umumnya rendah di negara-negara tersebut menarik perhatian masyarakat.
Pilihan Editor: 10 Tempat Terbaik untuk Bekerja Jarak Jauh di Asia, Digital Nomad Guide
klik disini Dapatkan berita terkini dari Tempo di Google News
“Pemikir. Fanatik internet. Penggemar zombie. Komunikator total. Spesialis budaya pop yang bangga.”
More Stories
Memungkinkan penyelesaian konflik secara damai di Laut Cina Selatan – Pidato – Eurasia Review
Tiongkok “menghabiskan” sekitar 80% anggaran militer Taiwan hanya untuk mengepung provinsi “nakal” – lapor
15 kota makan terbaik di Eropa dengan harga termahal