Bagikan artikelnya
Bali adalah tujuan wisata yang aman dan ramah. Dengan jutaan wisatawan yang mengunjungi pulau ini setiap tahunnya, tingkat kejahatannya sangat rendah.
Polisi selalu memberi informasi terbaru kepada penumpang tentang aktivitas terbaru mereka untuk menjaga semua orang aman dan nyaman.
Sebagai sebuah pulau, Bali memiliki transportasi umum yang sangat terbatas. Wisatawan yang berkeliling pulau kebanyakan bepergian dengan taksi.
Wisatawan memiliki beberapa pilihan taksi; Pemandu wisata sekaligus pengemudi pribadi memuji sopir taksi lokal di pangkalan taksi terdekat, Taksi Bluebird. atau menggunakan aplikasi pemesanan kendaraan online.
Banyak wisatawan memilih untuk menggunakan aplikasi ride-hailing atau penyedia layanan taksi terkenal, terutama karena alasan keamanan dan standar tarif.
Taksi Bluebird mungkin adalah perusahaan taksi paling terkenal di pulau ini.
Taksi telah beroperasi sejak sebelum terciptanya penyedia layanan taksi online dan telah menjadi perusahaan taksi pilihan pecinta Bali selama beberapa dekade.
Namun, perusahaan tersebut telah mengeluarkan peringatan kepada wisatawan karena ada laporan mengenai taksi Bluebirds palsu yang beroperasi di resor-resor terkemuka di pulau tersebut.
Saat perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membasmi penyedia taksi palsu ini, wisatawan diingatkan akan beberapa pemeriksaan sederhana yang dapat mereka lakukan untuk memastikan mereka memesan dengan percaya diri.
Panca Wiadnyana, wakil presiden pemasaran PT Bluebird Tbk, mengatakan kepada wartawan apa yang harus diperhatikan wisatawan dan penumpang saat memesan taksi resmi Bluebird dan menemukan taksi palsu.
Taksi Bluebird palsu memiliki banyak ciri khas kendaraan Bluebird asli, seperti taksi yang meniru warna dan logo merek taksi ikonik tersebut, kata Wytniana.
Namun bahaya terbesar yang harus diwaspadai adalah jika pengemudi tidak mengenakan seragam resmi, tidak ada meteran dan tarif yang jelas, serta pengemudi agresif dalam menawarkan jasanya kepada calon penumpang.
Wiadnyana mengatakan kepada wartawan, “Sebagai perusahaan operasional yang telah memasuki usia 52 tahun, kenyamanan dan keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas Bluebird.”
Hal ini menjadi landasan komitmen kami dalam memberikan pelayanan Standar Kenyamanan Indonesia (SNI) dengan tiga pilar utama yaitu armada yang terstandar, pengemudi profesional dan kemudahan akses.
Ia mengatakan, seluruh kendaraan Bluebird berwarna biru es dan di bagian atas mobil terdapat tanda bergambar burung Bluebird dan tulisan “TAXI”.
Ia mencatat, tulisan dan logo burung biru selalu ada di kaca depan mobil. Emblem angkutan Bluebird dan PD Praja Bali terdapat di bagian samping setiap kendaraan dinas.
Detail yang lebih kecil namun sama pentingnya adalah bahwa kendaraan dinas memiliki kode angkatan laut di bagian belakang, samping, dan interior taksi, kode yang mencakup huruf dan angka.
Kartu ID Data Pengemudi harus selalu ada di dashboard depan. Wisatawan akan dapat melihat meteran yang berfungsi dan layar IoT yang terletak di dalam mobil harus sesuai dengan tarif pembayaran.
Sopir taksi Bluebird akan selalu mengikuti arahan para tamu. Semua taksi Bluebird adalah armada standar dengan AC sejuk dan interior premium bersih.
Semua pengemudi harus berperilaku profesional dan penuh hormat, serta mengenakan seragam batik biru berlogo Bluebird.
Penumpang selalu dapat membayar menggunakan uang tunai atau mode non-tunai dan pengemudi tidak boleh memberikan prioritas.
Wiadnyana menghimbau wisatawan untuk memesan taksi Bluebird melalui aplikasi MyBluebird, situs resmi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau pemeringkatan taksi Bluebird ke hotel dan destinasi utama lainnya.
Taksi Bluebird memiliki pusat respons pelanggan 24/7. Pusat dapat dihubungi di (0361) 849-8008 atau WhatsApp untuk dukungan chat saja di 081-944-999-123.
Sopir taksi resmi Bluebird selalu memasang argo tanpa protes. Wisatawan didorong untuk melaporkan pengemudi yang berperilaku buruk kepada perusahaan dan polisi jika terjadi aktivitas kriminal.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi