Pertemuan Peringatan Uhamka: Agen Perubahan
Dalam acara wisuda yang monumental, salah satu universitas terkemuka di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka), merayakan prestasi akademik 3.457 mahasiswanya. Mengusung tema yang mencerminkan misi pendidikan visioner Uhamka, 'Uhamka Menditik: Iktiyar Menilamatkan Semesta' yang diterjemahkan menjadi 'Uhamka Pendidik: Upaya Menyelamatkan Alam Semesta', acara tersebut merupakan bukti komitmen lembaga terhadap pendidikan dan perubahan sosial. .
Ajakan Profesor Gunawan untuk bertindak
Dalam rapat terbuka senat yang digelar di Jakarta Convention Center, Rektor Uhamka, Profesor Gunawan, menyampaikan pesan yang kuat kepada para wisudawan. Ia mendesak mereka untuk terjun ke dunia nyata sebagai agen perubahan, menganjurkan perubahan progresif yang melampaui empat dinding ruang kelas. Pidatonya menggarisbawahi perlunya lulusan untuk mengembangkan keterampilan mengajar yang inovatif, memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan merangkul transformasi digital.
Kumpulan pikiran intelektual
Upacara tersebut dihadiri oleh para intelektual terkemuka antara lain Prof. Muhadjir Effendi, Prof. Dadang Kahmad, Prof. Tony Doharudin dan Prof. Sururin. Acara ini disusun menjadi tiga sesi terpisah, masing-masing melayani fakultas yang berbeda, mencerminkan keragaman dan kedalaman pengetahuan yang ditawarkan oleh Institut.
Komitmen Uhamka terhadap pendidikan tinggi
Lebih lanjut Profesor Gunawan menjelaskan komitmen teguh Uhamka terhadap Katur Dharma perguruan tinggi, yaitu filosofi pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing nasional dan internasional. Visi Uhamka adalah untuk berkembang menjadi universitas pengajaran profetik yang membina mahasiswa di berbagai bidang – spiritual, intelektual, emosional dan sosial. Pandangan ini berakar dari nilai-nilai mendalam Nabi Muhammad SAW. Uhamka tak tergoyahkan dalam upayanya menciptakan lingkungan akademik yang ditandai dengan kejujuran, kepercayaan, dan kasih sayang – yang mereka anggap penting bagi institusi yang sukses dan kompetitif.
Menjelang berakhirnya acara, Prof. Gunawan memberikan pengingat penting mengenai tantangan pendidikan di era digital. Ia menegaskan kembali komitmen Uhamka dalam membentuk lulusan yang inovatif dalam metode pengajaran, mampu memanfaatkan peluang ilmu pengetahuan dan teknologi yang terintegrasi secara efektif, serta memahami implikasi mendalam transformasi digital dalam kehidupan.
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi