Departemen Luar Negeri AS akan berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk menjajaki peluang untuk menumbuhkan dan mendiversifikasi ekosistem semikonduktor global di bawah Dana Keamanan dan Inovasi Teknologi Internasional (ITSI), yang didirikan berdasarkan Undang-Undang CHIPS tahun 2022. Kemitraan ini akan membantu menciptakan lebih banyak rantai nilai semikonduktor global yang tangguh, aman, dan berkelanjutan.
Amerika Serikat memandang Indonesia sebagai mitra dalam memastikan rantai pasokan semikonduktor dapat mengimbangi transformasi digital yang sedang berlangsung. Produk mulai dari kendaraan hingga peralatan medis semakin bergantung pada semikonduktor sebagai landasan perekonomian saat ini. Kerja sama ini menegaskan potensi besar untuk mengembangkan industri ini di Indonesia demi kepentingan Amerika Serikat dan Indonesia.
Kemitraan ini akan dimulai dengan tinjauan terhadap ekosistem semikonduktor Indonesia saat ini, kerangka peraturan, kebutuhan tenaga kerja dan infrastruktur. Hasil tinjauan ini akan berguna bagi potensi kerja sama di masa depan untuk mengembangkan sektor vital ini.
Pada bulan Agustus 2022, Presiden Biden menandatangani CHIPES Act of 2022, sebuah undang-undang AS yang mengalokasikan dana baru untuk mempromosikan manufaktur dalam negeri dan penelitian semikonduktor di Amerika Serikat. Undang-Undang CHIPS tahun 2022 membentuk Dana ITSI, yang memberikan Departemen Luar Negeri AS $500 juta ($100 juta setiap tahun selama lima tahun, dimulai pada Tahun Anggaran 2023) untuk mendorong pengembangan dan penerapan jaringan komunikasi semikonduktor yang aman, tepercaya, dan terjamin. Keamanan dan diversifikasi rantai pasokan melalui program dan inisiatif baru dengan sekutu dan mitra kami.
Informasi lebih lanjut tentang Dana ITSI: Dana Keamanan dan Inovasi Teknologi Internasional Departemen Luar Negeri AS.
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian