POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang turis Rusia yang mengendarai sepeda motor salah meminta maaf dengan surat bermaterai

Seorang turis Rusia yang mengendarai sepeda motor salah meminta maaf dengan surat bermaterai

berbaring – Nikki telah meminta maaf. Seorang turis Rusia mengaku tindakan nekatnya berjalan zig-zag di atas sepeda motor sambil memegang botol bir adalah sebuah kesalahan.

“Saya, Nikki, mengakui kesalahan saya dan meminta maaf karenanya. Jika saya melakukannya lagi, saya bersedia mempertanggungjawabkan perbuatan saya,” demikian bunyi surat permintaan maaf yang ditulis bule tersebut pada 23 September 2023. Surat itu juga dibubuhi tanda tangan Nicky di atas stempel 10.000 Rupiah.

Pemilik Family Rental, I Made Vaira Atmaja membenarkan, yang menulis surat itu adalah Niki. Seorang wisatawan menyewa sepeda motor untuk disewakan keluarga selama seminggu selama liburannya di Bali.

Berikut fakta pengendaraan motor Niki yang tidak menentu:

Mengemudi zig-zag untuk konten

Veera Atmaja menjelaskan, manuver sepeda motor zig-zag yang dilakukan Niki dilakukan dengan main-main. Ia tidak menyangka bahwa video dirinya yang sedang zig-zag mengendarai sepeda motor sambil memegang botol bir menjadi viral di media sosial.

“Dia melakukannya demi konten dan dia tidak tahu kalau videonya viral,” kata Atmaja. Isi botol tersebut sudah habis dikonsumsi selama wisatawan berada di tempat tujuan wisata.

Atmaja menjelaskan, setelah mengembalikan sepeda motor sewaannya, turis asing tersebut langsung pulang ke negara asalnya, Rusia. Namun, Polda Bali sempat menanyakan keberadaannya.

Kepemilikan surat ijin mengemudi

Veera mengatakan mereka memeriksa semua dokumen mengemudi Niki, termasuk Surat Izin Mengemudi (SIM) dan helmnya.

Tangkapan layar orang asing mengendarai sepeda motor dengan pola zig-zag sambil memegang botol bir. (Tangkapan layar Instagram)

Wiera juga menjelaskan aturan berkendara di Indonesia sebelum mengizinkan orang asing mengendarai skuter matic bernomor polisi TK 6585 FCC. “Semuanya (helm dan SIM) baik-baik saja,” ujarnya.

Menurut Veera, dia terpengaruh dengan tindakan Niki. Selanjutnya, dia membuat kesepakatan dengan para wisatawan tersebut agar tidak terulangnya pelanggaran lalu lintas seperti itu.

“Saya sudah menulis surat ke dia (Niki) dan menyebutkan kalau dia melakukan ini (pelanggaran lalu lintas) lagi, dia akan ditindak oleh pihak berwajib,” tegas Veera.