JAKARTA (Antara) – Kantor Staf Presiden (KSP) menyebut Rencana Indonesia Pintar (PIP) tidak hanya bertujuan untuk penyerapan anggaran, tetapi juga untuk meningkatkan prestasi siswa.
KSP terus mengawal penyaluran anggaran PIP 2023 untuk memenuhi arahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan akses pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas hidup mahasiswa, kata Wakil II Kepala Staf Kepresidenan Abednego Tarigan.
“Setelah mahasiswa lulus, apa prestasi mereka? Termasuk di mana mereka bekerja dan manfaat yang mereka terima dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Abedneko dalam keterangan tertulis yang dirilis KSP, Jumat.
Mengawal penyampaian anggaran PIP 2023 di Batam di Kepulauan Riau, Tariqan mengatakan, pengelola sekolah tidak lagi dibebani tugas untuk mengkonfirmasi kembali pencairan dana PIP dengan orang tua siswa.
Menurutnya, Organisasi Teknologi Perbankan yaitu Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) dapat memfasilitasi hal tersebut bagi penyelenggara PIP di sekolah.
“Sehingga konfirmasi mengenai mahasiswa yang telah mengaktifkan layanan perbankan dapat dilakukan secara otomatis,” ujar Wakil Presiden KSP Bidang Pengembangan Manusia.
Tarigan mengawasi penyampaian anggaran PIP 2023 di dua sekolah, SMPN 27 dan SMKN 5 di Batam. Ia didampingi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung.
Berdasarkan pantauan KSP, Rp250 miliar dikembalikan ke kas negara dari anggaran PIP tahun 2022. Menanggapi temuan tersebut, KSP menyerukan pengiriman PIP 2023 yang optimal dan tepat waktu.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi