Batam, Kepulauan Riau (Antara) – Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas (BP Batam) Mohd Rudi meminta Uni Eropa berkontribusi dalam pembangunan Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Saya menawarkan Uni Eropa untuk berkontribusi dalam pembangunan Batam. Saya berharap kunjungan kerja ini akan berdampak pada kemajuan industri kota ini,” ujarnya saat menerima Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia merangkap Brunei Darussalam, Vincent Beckett, di sini. Selasa.
Rudy menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga iklim investasi di Kota Batam dengan memberikan kemudahan perizinan dan mendorong pembangunan infrastruktur.
Dengan percepatan realisasi investasi, Rudy optimistis pertumbuhan ekonomi Batam juga akan meningkat.
“BP Batam memastikan kemudahan perizinan untuk mendukung investasi sehingga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Kunjungan ini juga saya sambut baik sebagai upaya mendorong pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.
Dubes Beckett mengatakan pihaknya masih menunggu penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Di bawah IEU-CEPA, Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk mengatasi sengketa perdagangan dan menjadikan perjanjian tersebut sebagai solusi alternatif untuk masalah ekonomi, perdagangan dan investasi.
Dia menilai, lokasi Batam sangat strategis dan bagus untuk pengembangan investasi. Beckett mengatakan dia telah bertemu dengan banyak perusahaan UE yang mencari tempat untuk berinvestasi.
Menurutnya, Kota Batam bisa menarik banyak perusahaan UE karena kemudahan perizinan.
Ia berharap Uni Eropa dapat menjalin kerja sama dengan Kota Batam sehingga dapat segera memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
Perundingan IEU-CEPA diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
IEU-CEPA dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan UE, khususnya di industri sporting goods yang menunjukkan tren positif, kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berita Terkait: 20 Investor Berminat Investasikan di Batam: Walikota
Berita terkait: BP Batam membentuk tim khusus untuk melayani investor
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian