POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

22 juta usaha mikro, kecil dan menengah memasuki e-commerce pada bulan Maret

22 juta usaha mikro, kecil dan menengah memasuki e-commerce pada bulan Maret

Kami berharap berbagai program pelatihan yang ditawarkan oleh pemangku kepentingan terkait dapat mendukung penjualan sekaligus meningkatkan kapasitas para pelaku bisnis yang telah masuk ke dalam platform e-commerce.

Jakarta (Antara) – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melaporkan sebanyak 22 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah terdaftar di platform perdagangan digital per Maret 2023.

“Kami menargetkan total 30 juta usaha mikro dan menengah dapat masuk ke e-commerce pada tahun 2024,” kata Liz Zinni Merry, Asdep Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Namun, ia mencatat bahwa saat ini minat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk bergabung dengan e-commerce sudah mulai terlihat, seiring dengan membaiknya situasi COVID-19 di Indonesia.

Sebelumnya, selama puncak wabah COVID-19, 500.000 usaha kecil baru mendaftar di platform perdagangan digital setiap bulan.

Namun, dia menggambarkan situasi tersebut sebagai pertanda baik bahwa perekonomian nasional telah pulih ke level sebelum wabah.

Meski minat UMKM masuk ke platform perdagangan online menurun, dia menegaskan target digitalisasi 30 juta UMKM masih perlu dicapai.

Berita terkait: Menteri Masduki meminta UMKM memasarkan produk secara kolektif

Untuk itu, pemerintah akan terus mendukung upaya semua pihak untuk mendorong lebih banyak UMKM masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital.

Selain itu, pemerintah akan berupaya membantu para pelaku ekonomi untuk mengembangkan dan mengembangkan usahanya melalui digitalisasi.

“Kami berharap berbagai program pelatihan yang ditawarkan oleh pemangku kepentingan terkait mampu mendukung penjualan sekaligus meningkatkan kapasitas para pelaku bisnis yang telah masuk ke dalam platform e-commerce,” tambah Meri.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pada tahun 2022 UMKM akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional Indonesia dengan kontribusi sebesar 60 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen tenaga kerja lokal.

READ  Setelah berselisih dengan China, Australia memandang Asia Tenggara sebagai sekutu dalam perdagangan | perdagangan dunia

Salah satu program yang dilakukan pemerintah untuk mendukung UMKM adalah Gerakan Nasional Produk Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020.

Selain mempromosikan produk dan memberikan bantuan kepada UMKM, program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara sektor pendidikan dan industri.

Berita terkait: Permudah akses pembiayaan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah: Menteri

Diterjemahkan oleh: Ade Junida, Uyu Liman
Editor: Jaafar Muhammad Siddiq
Hak Cipta © Antara 2023