Bandung, Jawa Barat (Antara) – Dinas Tenaga Kerja dan Relokasi Jawa Barat meminta perusahaan di provinsi itu mempekerjakan penyandang disabilitas.
“Untuk sektor formal, kami mendorong perusahaan untuk mempekerjakan pekerja difabel karena di Jabar banyak dan potensinya besar,” kata Kepala Dinas Rachmat Taufik Karzadi saat dihubungi, Jumat. .
Salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas adalah penyelenggaraan pelatihan teknologi pemasaran digital bagi penyandang disabilitas di Kota Bandung pada tahun 2023.
Acara yang diselenggarakan pada 14-16 Juni 2023 bekerja sama dengan Pusat Inkubasi Bisnis Universitas Padjatjaran (ANBED) ini melibatkan 80 penyandang disabilitas baik yang berwiraswasta maupun wiraswasta.
Peserta pelatihan teknis diberikan materi pelatihan yang mencakup topik mulai dari dasar-dasar pemasaran digital hingga teknik copywriting.
Karzadi mengatakan dengan mengikuti pelatihan tersebut, para penyandang disabilitas dapat memperoleh wawasan, keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana memasarkan produk mereka melalui pemasaran digital.
“Digital marketing sangat efektif saat ini, apalagi di masa pandemi Covid-19. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini juga dapat memperluas jangkauan pemasaran produk-produk tersebut,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya berharap agar kegiatan peningkatan kapasitas bagi penyandang disabilitas dapat terus dilakukan di Jawa Barat.
Inisiatif tersebut merupakan bentuk membantu penyandang disabilitas bersaing dengan yang lain dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Tentunya akan terus kami promosikan. Harapannya para penyandang disabilitas bisa menjadi pengusaha,” ujarnya.
Berita terkait: Pelajar, Lansia, dan Difabel Dapat Ongkos Bus Khusus: Kementerian
Berita Terkait: Berkomitmen untuk Melatih Pengusaha Difabel: Kementerian
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi