Dengan tujuan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB sebesar 30% : Menteri

Kami perkirakan pertumbuhan industri manufaktur akan lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi…

Jakarta (Antara) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharsu Munwarva menargetkan kontribusi industri manufaktur Indonesia terhadap PDB nasional meningkat menjadi 30 persen pada 2045.

“Kami perkirakan pertumbuhan industri manufaktur lebih tinggi dari ekonomi sehingga kontribusinya terhadap PDB bisa mencapai 30 persen,” ujarnya.

Dalam pembukaan “Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2045” di sini, Kamis, ia menyatakan keyakinannya bahwa salah satu strategi yang diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia emas adalah industrialisasi.

Melalui industrialisasi yang efisien dan berkelanjutan, pemerintah diharapkan dapat menghidupkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

Agar lebih efektif, pemerintah akan fokus pada industri khusus seperti industri sumber daya alam dan industri dasar, yang meliputi industri kimia dasar dan metalurgi.

Berita terkait: Indonesia dan Jepang tingkatkan kerja sama di bidang manufaktur

Mereka juga termasuk industri teknologi tinggi menengah, yang meliputi perkapalan, kedirgantaraan, otomotif, dan pertahanan; industri barang konsumsi yang berkelanjutan, yang meliputi industri makanan, minuman, tekstil, dan alas kaki; Begitu juga industri yang berbasis inovasi dan riset, termasuk bioteknologi.

Menurut Monoarfa, mengingat bonus demografi di Indonesia, generasi muda masa depan harus menjadi generasi emas yang menguasai bahasa lokal dan internasional bahkan pemrograman.

Kemahiran berbahasa sangat penting untuk mengikuti kemajuan teknologi dan perekonomian yang terus bertransformasi.

“Sehingga menjadi alat komunikasi dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi, sekaligus menjadi model langkah transformatif,” ujarnya.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang dipimpin oleh Monoarfa, dan pemerintah sedang dalam proses penyusunan UU RPJPN 2025-2045, yang diharapkan disahkan pada September 2023.

Mendag berharap UU tersebut dapat menjadi pedoman bagi calon presiden dan wakil presiden dalam membentuk visi dan misi mereka untuk pemilihan umum 2024.

Berita terkait: Pemerintah sedang membangun kawasan industri untuk mendorong pertumbuhan sektor manufaktur

Berita Terkait: Sektor Manufaktur Indonesia Masih Dalam Mode Ekspansi: Pemerintah

Diterjemahkan oleh: Bayo Saputra, Fazli Ruhman
Editor: Yoni Arisaande Sinaga
Hak Cipta © Antara 2023