POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri mengapresiasi fasilitas perawatan jantung di RS Komodo

Menteri mengapresiasi fasilitas perawatan jantung di RS Komodo

Labuan Bajo (Antara) – Menteri Kesehatan Budi Kunadi Sadikin, Senin, mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya mewujudkan pelayanan jantung di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Mangarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

“Terima kasih kepada teman-teman kita di sini yang bekerja sangat keras untuk menyelesaikan tempat ini. Peralatan ini adalah peralatan dengan presisi tinggi, cukup mahal dengan biaya miliaran. Itu segera dipasang dan sekarang sedang diinstal perangkat lunaknya,” kata Menkeu saat kunjungan ke rumah sakit pada hari Senin.

Ia tiba di Labuan Bajo pukul 16.00 waktu setempat dan langsung pergi ke Rumah Sakit Umum Daerah untuk diperiksa.

Dalam pemeriksaan itu, ia didampingi Ketua Umum Kecamatan Mangarai Barat Edistasius Endi dan Direktur RSUD Komodo Ermelinda Gambar.

Setelah menjelajahi lobi, dia berjalan ke lab kateterisasi jantung.

Saat berkunjung ke Labuan Bajo beberapa pekan lalu, tempat itu masih disiapkan.

Pada hari Senin, dia memeriksa fasilitas yang sudah selesai dengan banyak fasilitas dan menyatakan keterkejutannya.

Seorang ahli jantung yang dikirim dari Rumah Sakit Profesor Nakora di Bali untuk membantu rumah sakit di Labuan Bajo, Dr. SAYA. Kadek Susila juga menjadi moderator diskusi Menteri Sadiq dengan Surya Dharma dan ahli saraf Dr. Angga Krishna.

“Jika terjadi serangan jantung, mereka bisa memakai cincin pada intervensi pertama (di mana seharusnya),” kata menteri.

Dia juga menanyakan tentang fasilitas yang tersedia untuk beberapa operator.

Menteri Sadiqin mengatakan, pihaknya mengharapkan jumlah dokter spesialis yang cukup sesuai dengan jumlah fasilitas.

Dia mendesak Endy untuk mencari dokter lokal terbaik dan mendorong mereka untuk mengajukan beasiswa yang ditawarkan oleh kementerian.

“Tahun ini ada 2.500 paket beasiswa dari Kementerian Kesehatan. (Kami) ingin mempelajari yang berminat,” kata Menkes.

READ  Indonesia membabat hutan dan lahan gambut untuk melindungi 1.500 hektar perkebunan pangan | Berita | Bisnis lingkungan

Rumah Sakit Regional Komodo telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan untuk KTT ASEAN ke-42.

Rumah sakit ini memiliki dua kamar VVIP, delapan kamar VIP, dan tiga puluh kamar kelas satu dan dua.

Ini memiliki banyak fasilitas seperti ruang gawat darurat VVIP, unit perawatan intensif VVIP dan ruang operasi umum.

Berita terkait: Fasilitas Kesehatan, Infrastruktur Siap KTT ASEAN: Kementerian
Berita Terkait: Menkes kunjungi RS Komodo jelang KTT ASEAN
Berita terkait: Pemerintah menunjuk RS Komodo sebagai RS Rujukan KTT ASEAN

Diterjemahkan oleh: Francesca Mariana N, Mecca Yumna
Editor: Aziz Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2023