POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Asesmen Pola Pengendalian COVID: Ketua MPR Kementerian Kesehatan

Asesmen Pola Pengendalian COVID: Ketua MPR Kementerian Kesehatan

Jakarta (Antara) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Sosiatio mendesak Kementerian Kesehatan mengkaji pendekatan penanganan dan pengendalian kasus COVID-19 di tengah peningkatan kasus yang terus meningkat setelah libur Idul Fitri.

“Kementerian Kesehatan harus mengkaji pola penanganan dan pengendalian kasus COVID-19 saat ini untuk mengetahui faktor atau alasan mengapa kasus terus meningkat, khususnya setelah hari-hari besar,” katanya dalam keterangan yang dikeluarkan, Jumat.

Imbauan itu dilakukan untuk menyikapi lonjakan kasus COVID-19 pasca Idul Fitri 1444 H, misalnya terdeteksi 125 kasus di Sulaiman, Yogyakarta, hingga Kamis.

Politisi sapaan Bamsoet itu meminta pemerintah pusat dan provinsi melakukan pemetaan wilayah yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 usai Lebaran.

“Ini harus dilakukan agar upaya vaksinasi dan percepatan bisa diarahkan ke daerah-daerah tersebut,” jelasnya.

Ia juga mendesak pemerintah untuk kembali menggenjot testing dan tracing, sebagai bentuk deteksi dini COVID-19.

Pasalnya, Indonesia masih menarik perhatian untuk melacak COVID-19 yang dinilai rendah. Jumlah orang yang secara sukarela melaporkan tes COVID-19 juga rendah.

Soesatyo juga mengimbau masyarakat untuk memahami bahwa pandemi belum berakhir dan waspada mengingat munculnya XBB.1.16 atau sub varian Arcturus yang diketahui cepat menular.

Dan beliau menekankan bahwa “masih ada kemungkinan tertular, oleh karena itu kewaspadaan dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan khususnya dalam penggunaan masker tetap diperlukan.”

Ia juga meminta pemerintah dan Gugus Tugas COVID-19 kembali menggalakkan whole genome sequencing (WGS) untuk mengidentifikasi kemungkinan varian baru.

“Ini bisa menjadi salah satu upaya deteksi dini penyebaran kasus aktif,” jelasnya.

Berdasarkan data, tercatat 1.879 kasus positif COVID-19 di Indonesia hingga Kamis, meningkat dibandingkan Rabu sebanyak 1.399 kasus.

Berita terkait: Kementerian meminta masyarakat menyamar saat infeksi meningkat
Berita terkait: Jumlah kasus baru virus corona per hari di Indonesia mencapai 841
Berita terkait: Kementerian meminta masyarakat menyamar saat infeksi meningkat

READ  Dalam tur Golden Week, Kishida bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara Asia dan Barat di Ukraina

Diterjemahkan oleh Gilang J, Fazli Ruhman
Editor: Aziz Karmala
Hak Cipta © Antara 2023