POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

BNPB mengeluarkan peringatan topan tropis ke provinsi-provinsi

BNPB mengeluarkan peringatan topan tropis ke provinsi-provinsi

Tempo.co., JakartaBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPP) mengimbau seluruh provinsi di Indonesia mewaspadai penaburan benih Badai tropis 9AW ditemukan oleh Badan Meteorologi, Iklim dan Geofisika (PMKG).

Wakil pemimpin BNPP Lilik Guerny menulis surat kepada semua pemerintah provinsi pada hari Selasa mendesak mereka untuk memantau siklon tropis, mengeluarkan peringatan dini dan mengambil tindakan pencegahan.

“PNPP telah menyarankan pemerintah provinsi untuk mengambil sejumlah langkah, mempercepat koordinasi dengan stasiun PMKG setempat untuk memantau potensi pertumbuhan benih siklon tropis pertama,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan, Selasa.

Pemerintah provinsi perlu meningkatkan kesadaran akan cuaca buruk, termasuk angin topan, petir / kilat, hujan es, dan dampak cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, dan angin kencang.

Dengan tujuan untuk mencegah kemungkinan dampak badai, Kournievan menyerukan koordinasi antar instansi dan mekanik dalam mengambil tindakan pencegahan sejalan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan masing-masing instansi dan mesin.

Integrasi tersebut harus menargetkan komunikasi bahaya bagi masyarakat di daerah berisiko tinggi, yang memperingatkan potensi bahaya sehingga mereka dapat menjauh dari lembah, sungai, tanah longsor, dan daerah pesisir jika terjadi bencana, katanya.

Selain itu, harus bertujuan untuk mengintegrasikan penyiapan dan pengelolaan sumber daya manusia, logistik, peralatan, sarana dan prasarana untuk menghadapi setiap situasi darurat dan penyiapan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19, ujarnya.

Ia mengimbau kepada pemerintah provinsi untuk bersiap mengevakuasi masyarakat dari daerah berisiko tinggi seperti lembah, cekungan sungai, daerah rawan longsor, dan daerah pesisir.

“Aktifkan tim tanggap bencana untuk memantau lingkungan sekitar jika terjadi peristiwa awal Banjir mendadak, Longsor, angin kencang dan air pasang, ”tegasnya.

READ  G20 menekankan pentingnya mitigasi perubahan iklim: pakar

Langkah: Presiden Djokovic mengunjungi Nusa Tengara Timur setelah banjir bandang

ANTARA