POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Dewan Pers mewajibkan media untuk memproduksi konten berkualitas di media sosial

Dewan Pers mewajibkan media untuk memproduksi konten berkualitas di media sosial

JAKARTA (Antara) – Dewan Pers Indonesia mengimbau media arus utama membangun kepercayaan khalayak dengan lebih banyak memproduksi berita berkualitas di media sosial.

Ketua Komite Diklat dan Pengembangan Profesi Dewan Pers Paulos Tri Agung Cristanto di Jakarta, Senin, mengatakan media sosial merupakan sumber informasi nomor satu dan paling mudah diakses masyarakat.

Ia menambahkan, media arus utama menjadi acuan untuk memvalidasi informasi yang diperoleh dari media sosial.

Menurut peraturan Dewan, ada dua jenis akun media sosial yang dilindungi, yaitu media sosial yang terkait langsung dengan perusahaan pers dan media sosial yang dikelola oleh jurnalis atau pekerja media yang terkait langsung dengan perusahaan pers.

“Ini dilindungi oleh Dewan Pers,” katanya, “dan Dewan memiliki tugas untuk mendorong mereka membangun kepercayaan publik.”

Namun dia mengingatkan, akun media sosial yang dijalankan oleh jurnalis atau pekerja media yang tidak berafiliasi dengan perusahaan surat kabar dan media sosial yang dikelola oleh pembuat konten bukanlah bagian dari media arus utama dan tidak dilindungi peraturan dewan.

Ia mengatakan, situs jejaring sosial telah menjadi wadah, forum atau platform jurnalisme, artinya konten yang dihasilkan melaluinya telah menjadi bagian dari jurnalisme.

“Itu memang media sosial, tapi sudah menjadi bagian dari media utama sesuai UU No 40 Tahun 1999,” ujarnya seraya menekankan perlunya mendorong pembuat konten media sosial untuk menghasilkan konten yang berkualitas.

Menurutnya, kepercayaan publik terhadap media arus utama sangat dipengaruhi oleh kebijakan platform seperti algoritma Google.

Tahun ini, katanya, Google tidak lagi memprioritaskan konten clickbait, sehingga media arus utama dan media sosial harus menyampaikan kabar baik.

“Media arus utama, termasuk yang menggunakan media sosial untuk mendistribusikan (konten) dan menjadi platform mereka, harus membangun berita dan konten yang bagus untuk membangun kepercayaan,” katanya.

READ  Tiongkok dan Filipina saling tuding terkait bentrokan di Laut Cina Selatan

Berita Terkait: Menteri meminta Dewan Pers menyusun roadmap jurnalisme digital
Berita terkait: Pemerintah menyoroti progres pengajuan hak cipta pers
Berita Terkait: Presiden Jokowi Dorong Pertanggungjawaban Dalam Pers Bebas

Diterjemahkan oleh: Rizka K, Kenzo
Editor: Aziz Karmala
Hak Cipta © Antara 2023