Ini juga pada akhirnya akan membantu menciptakan lebih banyak peluang kerja baru.
Jakarta (Antara) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaja Ono optimistis Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Lido di Bogor, Jawa Barat, mampu menarik minat wisatawan lokal untuk berlibur di dalam negeri.
Dia menginformasikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat bahwa taman hiburan, taman air, hotel, lapangan golf, pusat musik dan seni, bioskop dan banyak atraksi lainnya akan dibangun di atas tujuan wisata seluas 1.040 hektar dan pusat ekonomi kreatif.
Ia menambahkan sport tourism dan ecotourism akan dikembangkan di Kawasan Ekonomi Khusus Lido yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat.
Kita akan menyambut era baru pariwisata (dalam negeri) karena akan ada tujuan wisata kelas dunia yang hanya berjarak satu jam dari Jakarta,” kata Menkeu.
Ia mensinyalir pembukaan kawasan wisata tersebut diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam mencapai target 1,4 miliar kunjungan wisatawan nusantara dan 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023.
Saat membuka KEK tersebut, Widodo mengutip laporan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebutkan setidaknya 11 juta orang Indonesia berlibur ke luar negeri dalam setahun.
“Kami berharap 11 juta wisatawan Indonesia yang pergi ke luar negeri akan lebih memilih untuk menghabiskan liburan mereka di Indonesia. Ini pada akhirnya akan membantu menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru,” kata Ono.
Menurut situs Komite Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Ekonomi Lido terletak di dekat Gerbang Tol Cigombong di Jalan Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan hanya berjarak dua jam dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten.
Kawasan Pariwisata dikelola oleh PT MNC Land Lido, anak perusahaan dari media swasta, hiburan dan jasa keuangan MNC Group.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan selain zona pariwisata, technopark serupa Silicon Valley juga akan dikembangkan sebagai education hub di KEK tersebut.
Ia menambahkan, “Kami telah menjajaki (peluang kerjasama) dengan banyak universitas asing ternama untuk membangun kampus bagi mereka di bidang ini.”
Pihaknya juga telah menjajaki kerja sama untuk pengembangan start-up, karena fasilitas yang akan dikembangkan di Kawasan Ekonomi Khusus untuk mendukung para pemula yang ingin memulai bisnis digital.
Berita terkait: Kementerian ₹106,6 triliun investasi diserap oleh 19 zona ekonomi khusus
Berita terkait: Jokowi berharap jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri bisa berkurang setengahnya
Berita Terkait: Tiga KEK Diharapkan Tampung 50.000 Tenaga Kerja: Gubernur Kepri
“Gamer yang sangat menawan. Ahli web. Sarjana TV. Pecandu makanan. Ninja media sosial yang rajin. Pelopor musik hardcore.”
More Stories
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian
Ekonomi perawatan di Indonesia