POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Galeri Little Indonesia di New Hampshire menampilkan kekuatan budaya dan ekonomi

Galeri Little Indonesia di New Hampshire menampilkan kekuatan budaya dan ekonomi

Sebuah acara yang berakhir pada hari Jumat di Portsmouth menampilkan budaya Indonesia dan peluang perdagangan internasional.

New Hampshire adalah rumah bagi populasi Indonesia yang terus bertambah, terutama di Somersworth, yang merupakan rumah bagi komunitas Little Indonesia pertama di negara tersebut.

Pengelola komunitas Raude Raychel menyelenggarakan Indonesia Business Fair minggu ini untuk menunjukkan bahwa ekspor Indonesia memiliki pasar di sini dan untuk berbagi informasi dengan perusahaan AS yang mungkin ingin berdagang dengan Indonesia.

Display penjual menampilkan patung-patung kucing, kalung, keranjang, dan barang-barang lain dari Indonesia untuk dijual.

“Ini membantu banyak pengusaha dan banyak perusahaan di industri makanan, seperti, ‘Hei, kami memberi Anda platform, kami memasarkannya, kami menguji pasar,'” kata Rachel.

Para peserta expo menikmati masakan yang berbeda dari Indonesia dan belajar tentang beberapa langkah dasar untuk mengimpor barang Indonesia ke New Hampshire dan mengekspornya ke luar negeri ke Indonesia.

“Banyak orang mengatakan pertunjukan pertama harus transaksional,” kata Reichel. “Saya kira pameran seperti ini harus menonjolkan bisnis dan kemitraan antara kedua negara dari Indonesia dan Amerika Serikat yang kini fokus di New Hampshire.”

Rachel berkata bahwa dia menjadi tertarik untuk mengadakan pertunjukan dan acara lainnya untuk masyarakat Indonesia karena dia ingin memastikan anak-anaknya mewarisi dukungan dan jaringan seiring bertambahnya usia.

Tampilan dekat stan penjual dengan dua keranjang makanan, hiasan kucing, manik-manik, patung daun, dan papan bertuliskan "Indonesia kecil".jpg
Close-up stan pedagang dengan dua keranjang makanan, ornamen kucing, manik-manik, patung daun, dan tanda bertuliskan “Indonesia Kecil”

Dia mengatakan ini bukan hanya tentang mempromosikan budaya tetapi menghubungkan orang dan sumber daya melalui kesehatan, tenaga kerja dan makanan.

“Kita mempromosikan budaya Indonesia, tapi kita juga…mendorong pembangunan ekonomi,” kata Rachel.

Pameran diakhiri pada hari Jumat, 10 Maret, dengan sebuah gala Malam budaya Indonesia Ini menampilkan pertunjukan langsung oleh House Of Angklung Orchestra dan Tari Jaibungan dari pukul 6-8 malam. Di Aula Gereja Perbatasan Baru di Portsmouth.

READ  Ketegangan AS-Tiongkok: Apa Arti Perang Dingin Baru bagi Bank Sentral