Dalam beberapa minggu terakhir, kita melihat semakin banyak warga negara asing yang berperilaku buruk di Bali. Menteri paling berpengaruh di Indonesia memasuki percakapan, mengatakan bahwa pulau para dewa tidak membutuhkan orang iseng dan bahwa pemerintah memiliki hak untuk memberitahu mereka untuk berkemas dan pergi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai “Tuan Luhut” karena pengaruhnya yang sangat besar dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia telah memainkan peran utama dalam membentuk beberapa kebijakan terbesar negara, banyak di antaranya melampaui portofolio menteri dalam manajemen krisis Covid-19 di Indonesia.
Tuan Luhut dikatakan Kemarin dia berbicara dengan Gubernur Bali Wayan Koster tentang turis asing yang nakal dan merusak kehidupan di pulau resor.
“Kita tidak butuh turis nakal di Bali,” katanya dikatakan Di Denpasar.
“Dengan pengawasan ketat oleh polisi dan pejabat terkait, kita bisa [make them] Persona non grata [in Bali].”
Berdasarkan undang-undang imigrasi Indonesia, orang asing yang melanggar hukum atau menyebabkan gangguan publik di Indonesia dapat dideportasi. Kategori pendatang ini menjadi sorotan setelah munculnya akun sosial Instagram yang memposting berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh orang asing, termasuk bekerja tanpa izin, mengemudi dengan berbahaya, dan memasang plat nomor yang dipersonalisasi pada kendaraan.
kelapa.co
Di tengah penumpasan pelat nomor palsu baru-baru ini di Bali, polisi mengatakan mereka telah menemukan yang paling jelas.
9 Maret 2023
kelapa.co
Orang asing yang bekerja di Bali tanpa izin adalah cerita lama. Tapi akun Instagram anonim membawa mereka kembali ke pusat perhatian.
3 Maret 2023
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi