JAKARTA (ANTARA) – Jumlah pasien yang terdiagnosis subvarian Omicron XBB 1.5 atau kraken hingga saat ini sudah mencapai tiga orang, termasuk seorang pelancong asing dan kontak dekat dengan pasien lain, kata Kementerian Kesehatan RI.
“Sampai saat ini kasus kraken di Indonesia sudah tiga kali dan umumnya pasien mengalami gejala ringan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmisi di Jakarta, Kamis.
Di antara ketiga pasien tersebut, seorang traveler asal Polandia didiagnosis dengan varian aksesori pada 11 Januari 2023 saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Saat terlacak kontak dekatnya, dua warga Jakarta dan satu warga Kalsel dinyatakan negatif, kata Tarmisi.
Infeksi kraken berikutnya dilaporkan terjadi di Pamulang, Tangerang Selatan pada 31 Januari 2023 pada seorang jamaah umrah berusia 47 tahun. Pasien wanita tersebut diketahui telah menerima tiga dosis vaksin Covid-19, dengan dosis terakhir yang diberikan. 12 Februari 2022.
Tarmizzi mengatakan vaksin Covid-19 memberikan perlindungan kepada manusia dengan mengurangi kemungkinan penularan.
“Vaksin dapat mengurangi risiko penularan, tetapi bukan berarti dapat menghentikan penularan sepenuhnya. Vaksin efektif untuk mengurangi risiko penyakit serius dan kematian, karena perlindungan vaksin lebih dari 95 persen,” jelasnya.
Saat diketahui kontak dekat sepuluh orang yang kontak dengan pasien Pamulang, satu orang terkonfirmasi positif subvarian kraken.
Semua pasien Kraken mengalami gejala ringan seperti pilek dan batuk, kata Tarmizzi. Dua di antaranya dilaporkan sembuh setelah diisolasi di rumah masing-masing.
Secara terpisah, Profesor Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, mendesak otoritas terkait untuk memantau peningkatan jumlah kasus Kraken di Indonesia.
“(Perlu langkah prospektif) misalnya deteksi kasus suspek melalui tes PCR dan whole genome sequencing, contact tracing intensif, apalagi penyebarannya begitu mudah,” sarannya.
Aditama juga menggarisbawahi perlunya membekali masyarakat dengan dua jenis vaksin yang ampuh melawan varian lama dan Omicron.
“Secara ilmiah, keefektifan vaksin akan dievaluasi kembali ke depan untuk kemungkinan subtipe baru,” ujarnya.
Berita Terkait: Dan kasus Kraken ditemukan, dan pasien menerima booster: Pelayanan
Berita Terkait: Pengingat Kraken Rise untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan: Pemerintah
Berita Terkait: Sub varian kraken covid-19 belum masuk ke Bali: sudah resmi
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi