POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Kementerian Pertanian juga harus memprioritaskan produksi beras tahunan: VP

Kementerian Pertanian juga harus memprioritaskan produksi beras tahunan: VP

Jakarta (Antara) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Kementerian Pertanian juga fokus pada produksi beras tahunan dan bukan hanya surplus.

“Saya menghimbau, agar fokus kita tidak hanya surplus tapi juga jumlahnya. Surplus itu diharapkan terus meningkat dari tahun ke tahun, artinya produksi beras juga akan meningkat dari tahun ke tahun,” kata Wapres. di hari Rabu.

Hal itu disampaikan Amin saat peresmian Rakernas Kementerian Pertanian Tahun 2023 yang membahas tentang perbaikan sektor pertanian sebagai upaya pengendalian inflasi di tengah krisis pangan global.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, menurut Wapres selalu surplus setiap tahunnya, namun perlu dicatat bahwa jumlah surplus beras cenderung menurun dari tahun ke tahun, dari 4,37 juta ton pada tahun 2018 menjadi 1,74 juta ton pada tahun 2022.” .

Menyikapi situasi tersebut, Wapres mendesak kementerian untuk mengidentifikasi komoditas pangan yang tepat dan fokus mengembangkannya, seperti menentukan target produksi dan lokasinya, dalam upaya menghadapi krisis pangan global.

“Beban sektor pertanian sangat berat. Sektor ini harus mampu menyediakan pangan bagi lebih dari 275 juta penduduk Indonesia. Ketersediaan pangan dan kestabilan harganya merupakan hal krusial yang harus selalu dikelola dengan baik sejalan dengan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang berlaku.”

Meski tingkat inflasi nasional berada di angka 5,51% pada Desember 2022 yang dinilai masih dalam batas terkendali, Wapres mengatakan tantangan penyediaan pangan ke depan akan semakin berat.

“Belum semua sektor pulih dari pandemi, termasuk produksi dan distribusi pangan global. Sangat sulit untuk memprediksi dampak perubahan iklim dan iklim ekstrem. Begitu pula tekanan geopolitik global telah menyebabkan harga pangan meroket dan memicu krisis pangan global, ” dia menjelaskan.

READ  Indonesia perpanjang pembatasan selama Idul Adha

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada tahun 2022, sektor pertanian akan menjadi salah satu sektor andalan perekonomian Indonesia.

Disebutkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III 2022 sebesar 5,72 persen ditopang tiga sektor utama, yakni industri, pertambangan, dan pertanian. Kontribusi sektor ini terhadap PDB sebesar 66,54 persen.

Berita Terkait: Kementerian menargetkan produksi beras 54,5 juta ton tahun ini
Berita Terkait: Presiden meminta Menteri Pertanian mengkaji stok beras nasional
Berita Terkait: Badan Pusat Statistik memperkirakan produksi beras meningkat sebesar 2,29% pada tahun 2022