Para pemimpin G20 mengakui pentingnya dampak perubahan iklim terhadap ekonomi global
Jakarta (Antara) – Pakar hidrologi dan sumber daya air Universitas Sotirman Jenderal Yando mengatakan deklarasi para pemimpin yang disiapkan pada KTT G20 menekankan pentingnya mitigasi perubahan iklim.
“Para pemimpin G20 menyadari pentingnya dampak perubahan iklim terhadap ekonomi global,” kata Yanto kepada Antara, Minggu.
Ia menjelaskan, komitmen tersebut digariskan untuk mempercepat penurunan laju kenaikan suhu melalui kerja sama di bidang yang luas.
“Komitmen dalam Leaders’ Declaration juga mencakup bidang pangan, energi, dan keanekaragaman hayati,” katanya.
Berita Terkait: Bali menerima Rp800 miliar untuk infrastruktur selama KTT G20
Hal ini, kata dia, patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen pimpinan terhadap mitigasi perubahan iklim dan upaya mitigasi perubahan iklim.
“Mitigasi perubahan iklim secara luas sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau agenda SDGs 2030,” katanya.
Ia juga berharap pelaksanaan proyek mitigasi perubahan iklim ke depan akan fokus pada penyediaan air dan akses air bersih.
“Mitigasi perubahan iklim di sektor energi dan pangan serta mitigasi di sektor air harus membentuk sistem yang seimbang. Oleh karena itu, mitigasi perubahan iklim di sektor air menjadi sangat penting,” ujarnya.
Berita Terkait: Menegaskan politik luar negeri Indonesia yang mandiri dan aktif di G20
Ia juga mengingatkan pentingnya upaya mitigasi perubahan iklim di bidang bencana atau upaya pengurangan risiko bencana akibat perubahan iklim.
“Misalnya, kerusakan infrastruktur akibat bencana dapat mengganggu kegiatan ekonomi karena bencana terbukti menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar,” ujarnya.
“Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi risiko bencana akibat perubahan iklim menjadi sangat penting,” ujarnya.
Sementara KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mengadopsi Leaders’ Declaration.
Banyak pemimpin G20 menyepakati perlunya menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral.
Selain itu, mereka juga menyepakati perlunya mengatasi krisis ekonomi, termasuk kerja sama kebijakan makro internasional, mengejar ketahanan pangan dan energi, serta mengadopsi teknologi digital untuk memacu inovasi.
Berita Terkait: Acara G20 Tingkatkan Pendapatan UKM Lokal Secara Signifikan: Kementerian
Berita Terkait: Ibukota baru Nusantara menarik minat negara-negara G20: Menteri
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi