POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pertunjukan rebana tradisional oleh 1.000 pemuda memecahkan rekor MURI

Pertunjukan rebana tradisional oleh 1.000 pemuda memecahkan rekor MURI

Jambi (Antara) – Museum Prestasi Dunia-Indonesia (MURI) Pemerintah Kota Jambi merekam pertunjukan musik seribu pemuda “Tarang Tabuh Seribu Benabuk Kombangan” di Tugu Keris Sijinjai, Sabtu.

“Hari ini Pemkot Jambi mencetak rekor (kinerja) MURI. Tarung Seribu Benabuk Kombangan Oleh pemuda kota Jambi,” kata Walikota Jambi Syarif Pasha di sini, Sabtu.

Kombangan Ini memiliki kinerja instrumental Repana, atau Kombangan, Atau gendang, dimainkan untuk melantunkan syair-syair Islam.

Sementara itu, aksi Sabtu di tugu Keris Chiginchai di kota Jambi itu diikuti oleh dua kelompok berjumlah seribuan orang. Kombangan Pemain dipanggil Benabu.

“Kamu (The Kombangan Prajurit) saksi sejarah Indonesia pernah berjumlah seribu Kombangan pemain (yang bermain pada waktu yang sama),” kata Fasha.

Kombangan Rekor MURI dipilih untuk lelang karena merupakan alat musik tradisional lokal.

kata walikota Kombangan Jambi selalu dekat dengan warga kota. Itu sering dimainkan di acara-acara tradisional, keagamaan dan penyambutan.

“Insya Allah (Insya Allah), di tahun mendatang (Bil Kombangan pemain) akan melibatkan ganda dan putri, baik BKMT (Pathan Kontak Majelis Taklim; Lembaga keagamaan untuk perempuan dan pemuda,” kata Fasha.

untuk melindungi Kombangan Dia mengatakan manajemennya berusaha memastikan bahwa semua penonton terhibur melalui musik, genre dan irama musik yang berbeda.

“Selalu ada Kombangan Disajikan pada acara-acara adat dan keagamaan,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Jambi menyampaikan rasa bangga kepada pemuda setempat yang telah melestarikan alat musik tradisional tersebut.

Sementara itu, Manajer Hubungan Pelanggan Senior MURI Triono mengatakan MURI telah memverifikasi kegiatan yang melibatkan seribu peserta tersebut.

“Ini sangat luar biasa, maka rekor dunia ini kami berikan kepada kota Jambi karena kegiatan seperti itu tidak ada di Indonesia bahkan di dunia,” ujarnya.

Berita Terkait: WIPO mengakui kekayaan intelektual Indonesia
Berita Terkait: Aceh menjadi tuan rumah acara alat musik tradisional pada tahun 2022