POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lebih dari 8,4 juta pekerja membayar subsidi upah: Menteri

Lebih dari 8,4 juta pekerja membayar subsidi upah: Menteri

JAKARTA (ANTARA) – Sejauh ini, lebih dari 8,4 juta pekerja telah menerima Bantuan Subsidi Upah (PSU) dari pemerintah, kata Menteri Tenaga Kerja Aida Faucia di Istana Kepresidenan, Selasa.

Tahap V sudah kita berikan (bantuan) kepada 8.432.533 orang atau setara 57,60 persen (dari target),” imbuhnya.

Menurut Faucia, bantuan masih tersedia untuk sisa 6,2 juta pekerja.

Kementerian bekerja sama dengan perusahaan pos milik negara PT Pos Indonesia (Persero) untuk mempercepat pembayaran bantuan kepada pekerja yang tidak memiliki rekening bank atau menghadapi kesulitan mengakses layanan perbankan.

“Kami akan bekerjasama dengan PT Pos agar pengiriman lebih cepat,” ujarnya.

Berita Terkait: Kementerian telah memastikan bahwa Subsidi Upah tahap keempat akan dicairkan pada awal Oktober

Menkeu berharap dengan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, pencairan dana akan lebih cepat karena penerima manfaat tidak perlu membuka rekening di bank milik negara (Bank Himbara).

Karena harga komoditas meningkat karena kenaikan harga bahan bakar, pemerintah telah memberikan subsidi upah kepada pekerja yang memenuhi syarat untuk mempertahankan daya beli mereka.

Di bawah skema tersebut, 600 ribu rupee diberikan kepada penerima manfaat yang ditargetkan.

Penerima manfaat yang dituju adalah pekerja yang memenuhi beberapa persyaratan yaitu WNI, peserta aktif program BPJS Ketenagakerjaan per Juli 2022, berpenghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan dan bukan merupakan pegawai negeri sipil. (ASN) atau anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau Kepolisian Negara (Polri).

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah menaikkan harga bahan bakar Bertalite bersubsidi dari Rs 7.650 menjadi Rs 10.000 per liter, solar bersubsidi dari Rs 5.150 menjadi Rs 6.800 per liter dan Perdamax non-subsidi dari Rs 12.500 menjadi Rs 14 per liter. 500 per liter.

READ  Gunung Merapi Minggu Bersinar Lahar 15 Kali Rempah

Kenaikan harga terjadi setelah pemerintah mengalihkan subsidi bahan bakar untuk memberikan bantuan sosial, seperti subsidi energi dan kompensasi energi mencapai Rp502,4 triliun dari APBN, dengan subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi Rp293,4 triliun. 5 triliun seluruhnya.
Berita Terkait: Bantuan subsidi upah menjangkau 23.058 penerima manfaat di NTT
Berita Terkait: Jokowi serahkan BSU kepada peserta BPJAMSOSTEK di Ternate