POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Jakarta memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi hari ini: Kementerian Kesehatan

Jakarta memiliki jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi hari ini: Kementerian Kesehatan

Tempo.co, Jakarta – Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus positif yang dikonfirmasi COVID-19 Pada Minggu 2 Oktober 2022 terjadi penambahan kasus sebanyak 1.322 kasus dengan provinsi penyumbang kasus terbanyak yaitu DKI Jakarta sebanyak 551 kasus.

Rilis media dari Kementerian Kesehatan telah diterima Antara Di Jakarta, Minggu, Jawa Barat dan Jawa Timur menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan masing-masing 183 dan 156 kasus.

Panten berada di urutan keempat dengan 124 kasus berturut-turut. Jawa Tengah menempati urutan kelima dengan 88 kasus.

Kementerian Kesehatan telah melaporkan bahwa kurang dari 10 kasus Covid-19 telah dilaporkan di 22 provinsi hari ini. Selain itu, ada dua provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19, yakni Kalsel dan Korandalo.

Hari ini jumlah pasien yang sembuh dari penyebaran COVID-19 di Tanah Air mencapai 1.575 pasien, di mana DKI Jakarta menyumbang paling banyak 820 pasien.

Jawa Timur berada di urutan kedua dengan 171 pasien sembuh. Jawa Barat dan Banten berada di urutan ketiga dan keempat dengan masing-masing 154 dan 143 pasien sembuh. Jawa Tengah menempati urutan kelima dengan 43 pasien sembuh.

10 pasien meninggal

Sementara itu, jumlah pasien meninggal akibat penyebaran COVID-19 di Tanah Air tercatat 10 orang. Secara nasional, jumlah kasus aktif turun 263 kasus menjadi 17.434 kasus aktif.

Jumlah sampel yang diuji hari ini sebanyak 34.111 sampel dengan angka positif sebesar 7,28 persen.

Sementara itu, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Committee on Immunization/ITIGI) memperkirakan Indonesia masih membutuhkan vaksin COVID-19 hingga tahun 2023.

“Tahun depan perlu vaksinasi lebih banyak. Siapa yang memulai (menyatakan epidemi) maka dia harus menyelesaikannya,” kata presiden ITAGI Prof Sri Rezeki.

Dia mengatakan bahwa sampai saat ini dunia masih dalam suatu periode COVID-19 Distribusi internasional. “Wabah belum berhenti. Sampai dicabut statusnya, status kita masih darurat,” katanya.

Antara

Klik disini Dapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News