Saatnya pasar negara berkembang Asia untuk menuai hasil setelah bertahun-tahun membangun cadangan devisa, karena telah menjadi tujuan terbaru bagi investor yang berani mengambil risiko.
Meskipun tidak ada pasar yang tidak terpengaruh hingga tahun 2022, negara-negara dari Indonesia hingga Korea Selatan dan Filipina menuai hasil dari seperempat abad bersiap untuk mengulangi gejolak yang memicu krisis keuangan Asia di akhir 1990-an. Bahkan dengan reli dolar, mata uang negara berkembang Asia sebagian besar telah mengungguli aset safe haven tradisional seperti yen dan euro. Obligasi kawasan muncul sebagai titik terang yang langka dalam satu tahun yang mengirim utang global ke pasar beruang pertama dalam satu generasi.
Di saat informasi yang salah dan banyak informasi, Jurnalisme berkualitas lebih penting dari sebelumnya.
Dengan berlangganan, Anda dapat membantu kami memperbaiki cerita.
berlangganan sekarang
More Stories
Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2025.
Indonesia siap menjadi ekonomi hijau dan pusat perdagangan karbon global
Indonesia berupaya menggenjot sektor ritel untuk mendukung perekonomian