Ini adalah skema pemerintah provinsi untuk mengendalikan inflasi
Pontianak, Kalimantan Barat (Andara) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah membagikan 20.000 paket sembako kepada masyarakat dari kalangan sosial ekonomi bawah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi dan pengurangan dampaknya.
“Ini adalah program pemerintah provinsi untuk mengendalikan inflasi. Kami memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan dengan 20.000 paket (dialokasikan untuk memberikan bantuan) di Kalimantan Barat,” kata Gubernur Kalbar Sudarmidji. Sabtu di Pontianak.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan penyaluran sembako pada September dan telah melakukan perjalanan misi ke beberapa daerah untuk mendistribusikan paket sembako.
Berita Terkait: Pemotongan Subsidi BBM Akan Tingkatkan Ekonomi Indonesia: Menteri
Dalam sepekan ke depan, dia dan Wagub akan melakukan lawatan kerja ke Membawa, Bengayang, Singawang, Sambas, Kayong Utara, Ketabang, dan Kapuas Hulu.
“Kunjungan itu dilakukan untuk memantau dan mendistribusikan sembako. Setelah kunjungan, kami akan evaluasi, misalnya ketika inflasi (dari segi rate) mulai, kami akan kembali menyalurkan bantuan,” katanya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pemantauan di Pontianak, Singawang dan Sintong untuk mengetahui tingkat inflasi dan aktivitas pasar.
Berita Terkait: Kenaikan harga BBM akan mendorong tingkat inflasi menjadi 6,6-6,8 persen: Kementerian
“Kami akan melakukan operasi pasar seperti pasar flamboyan, pasar teradai. Jadi, jika harga telur naik, kami akan melakukan operasi pasar telur. Jika harga beras naik, (kami) juga akan melakukan operasi pasar beras. ) meningkat, tergantung pada tren tempat (Kami akan mengambil tindakan pasar tergantung pada apa yang naik (harga),” katanya.
Berita Terkait: Penggunaan keuangan desa untuk mengendalikan inflasi
Berita Terkait: Keuangan Desa berperan penting dalam pengendalian inflasi: Kementerian
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi