POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Menteri Perekonomian Indonesia-Jepang bahas kerja sama perdagangan

Menteri Perekonomian Indonesia-Jepang bahas kerja sama perdagangan

Kami berharap Jepang akan mempertimbangkan tarif impor untuk banyak barang, termasuk ikan tuna, pisang, dan nanas

Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto menerima Menteri Energi, Perdagangan, dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi serta membahas kerja sama perdagangan dan investasi, Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan KTT G20.

Melalui Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA), kedua negara telah menorehkan banyak prestasi dalam kerja sama dan memperbarui perjanjian kerja sama, di antaranya meningkatkan ekspor tuna kaleng Indonesia ke Jepang dengan tarif yang lebih kompetitif, dan meningkatkan pangsa bebas bea. impor 4.000 ton pisang per tahun, mengubah ketentuan pembebasan bea masuk dan menambah kuota ekspor nanas.

“Kami berharap Jepang akan mempertimbangkan tarif pada banyak komoditas termasuk tuna, pisang, dan nanas,” kata Irlandia dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan di Jakarta, Minggu.

Berita terkait: Indonesia, Jepang berkolaborasi membangun jaringan penelitian dan pendidikan

Dia juga memuji niat perusahaan swasta Jepang untuk meningkatkan komitmen investasi sebesar US$5,2 miliar sebagai hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan CEO Jepang untuk mengembangkan ibu kota baru, Nusantara, industri otomotif, industri baterai listrik, industri baja, dan energi. Pabrik dan infrastruktur transportasi.

Sektor kelapa sawit juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Indonesia berharap Jepang akan menerima sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil Supply Chain (ISPO) untuk mendorong ekspor minyak sawit Indonesia ke Jepang.

Jepang sedang menunggu peraturan pelaksanaan ISPO baru yang akan menangani industri kelapa sawit Indonesia.

Berita terkait: Menkeu Dorong Ekspor Langsung Produk Perikanan Biak ke Jepang

“Indonesia menegaskan bahwa aspek keberlanjutan kelapa sawit memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Jepang di bawah skema m Feed in Tariff (FIT),” katanya.

READ  Pakar: Kepresidenan ASEAN Dapat Membantu Memperluas Pasar Ekspor Indonesia

Kedua menteri juga membahas Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Nishimura mengucapkan selamat kepada Airlangga atas persetujuan sertifikasi. RCEP adalah konglomerat perdagangan terbesar yang dimulai Indonesia saat memimpin ASEAN 2011.

Selain itu, ia juga menanyakan pandangan Jepang terhadap IPEF yang diluncurkan oleh Presiden AS Joe Biden dan 14 kepala negara lainnya pada 2 Mei 2022.

Nashimura mengatakan IPEF sangat penting bagi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan dan regulasi.

Berita terkait: G20 DIN bantu dorong startup Indonesia

Berita terkait: Kementerian dan IEA meluncurkan roadmap sektor energi ke Selandia Baru