POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Laba Maybank Indonesia 1H melonjak 30% menjadi Rs.663 miliar di tengah meningkatnya permintaan pinjaman dan perbaikan ekonomi

Laba Maybank Indonesia 1H melonjak 30% menjadi Rs.663 miliar di tengah meningkatnya permintaan pinjaman dan perbaikan ekonomi

Kuala Lumpur (29 Juli): Grup Maybank PT Bank Maybank Indonesia mengumumkan peningkatan 30% laba setelah pajak dan hak minoritas (PATAMI) sebesar Rs.663 miliar (sekitar RM198,57 juta) untuk paruh pertama tahun yang berakhir 30 Juni (1HFY22) Dari 510 crore di tahun sebelumnya, karena permintaan pinjaman tumbuh sementara ekonomi membaik.

Dalam keterangannya yang dirilis pada Jumat (29 Juli), Maybank Indonesia mengatakan, hasil yang lebih baik juga disebabkan oleh penurunan provisi pinjaman di tengah kualitas pinjaman yang membaik, didukung oleh pertumbuhan pinjaman, biaya dana yang lebih rendah dan biaya overhead yang terjaga dengan baik.

Pendapatan bunga bersih (NII) bank mencapai Rs.3,48 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit ritel dan korporasi, biaya dana yang lebih rendah dan pertumbuhan yang kuat di CASA, yang menyebabkan peningkatan margin bunga bersih (NIM) bank sebesar 18 basis poin ( pangkalan). poin) menjadi 4,6% pada 1HFY22.

Menyusul perbaikan dalam prospek ekonomi secara umum, bank mengalami penurunan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar 32,6% menjadi Rs.534 miliar, sebagai akibat dari keberhasilan bank yang berkelanjutan dalam upaya restrukturisasi khususnya untuk pinjaman pelanggan yang terkena dampak pandemi.

Upaya tersebut telah menghasilkan peningkatan rasio kredit bermasalah konsolidasi Bank, yang mencapai 3,5% (gross) dan 2,6% (net) pada Juni 2022 dari 4,4% (gross) dan 2,7% (net) pada Juni 2021. A penurunan saldo kredit bermasalah sebesar 12,5%. Bank mempertahankan pendekatan perbankan yang hati-hati dan terus menerapkan sikap konservatif terhadap risiko.

Maybank Indonesia juga menunjukkan bahwa posisi permodalannya tetap kuat, dengan rasio kecukupan modal sebesar 25,9% pada Juni 2022, dibandingkan dengan 26,3% pada Juni 2021. Total modal bank juga meningkat menjadi 28,21 triliun rupee pada Juni 2022 dari 27,16 triliun rupee. Rp pada bulan Juni 2021.

READ  Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan yang lebih kecil pada kuartal ketiga seiring dengan meningkatnya permintaan ekspor

Sementara itu, platform perbankan digital M2U melaporkan sekitar 8,6 juta transaksi pada 1HFY22, naik 18,6% dari tahun lalu, dengan nilai transaksi naik 23,7% menjadi Rs44,95 triliun, karena akuisisi pelanggan naik enam kali lipat.

Pada platform M2E, transaksi melonjak 42,7% menjadi lebih dari 2 juta pada 1HFY22 dibandingkan tahun lalu, dengan total nilai tumbuh 42,9% menjadi 348,18 triliun rupee. Jumlah pengguna aktif meningkat 14,5% menjadi 2.827 pengguna selama periode yang sama. “Hal ini berdampak pada pertumbuhan pembiayaan korporasi sebesar 1,4% melalui M2E menjadi 24,36 triliun,” ujarnya.

Laba operasional Maybank Indonesia Syariah Banking Unit Sebelum Provisi meningkat 11,1% menjadi Rp 382 triliun dengan pembiayaan tumbuh 5,3% menjadi Rp 26,04 triliun, sedangkan CASA tumbuh signifikan sebesar 43,7% menjadi Rp 11,91 triliun, sehingga menurunkan biaya dana.

“Total aset unit perbankan syariah meningkat 13,2% menjadi Rs.41,14 triliun dari Rs.36,35 triliun, mewakili 26,2% dari aset individu bank. Rasio pembiayaan bermasalah meningkat pada 2,9% (gross) dan 2,3 % (net) pada Juni 2022 Dari 3,8% (gross) dan 2,6% (net) pada Juni 2021 dengan pertumbuhan total pembiayaan syariah, financing to deposit ratio (FDR) telah stabil pada level yang sehat sebesar 82,0%.

“Unit perbankan syariah terus mengambil langkah-langkah konservatif untuk melindungi kualitas asetnya dengan membuat ketentuan yang lebih tinggi untuk rekening tertentu, yang mengakibatkan penurunan pendapatan sebelum pajak menjadi 124 miliar rupee pada paruh pertama tahun 2022 dari 294 miliar rupee. rupiah pada tahun sebelumnya,” katanya.

Presiden Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, mengatakan akan melanjutkan strategi dan inisiatif untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dalam portofolio pinjamannya.

“Karena ketidakpastian yang timbul dari kondisi geopolitik dan pasar modern, kami akan tetap waspada dalam menjalankan bisnis kami, mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi aset kami, serta menjaga profil risiko untuk menghadapi ancaman global yang tidak terduga.

READ  Di Indonesia, literasi keuangan merupakan hal mendasar bagi mata pencaharian masyarakat perikanan yang berkelanjutan

“Pada saat yang sama, kami akan fokus pada bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola di setiap lini bisnis kami, sejalan dengan misi bank untuk memanusiakan layanan keuangan,” kata Tsuen.

CEO dan Chairman Maybank Group Datuk Khairussaleh Ramli mengatakan Maybank Indonesia memberikan kinerja yang terpuji di 1HFY22 meskipun ada volatilitas pasar yang signifikan secara global.

Bank telah mampu menangkap peluang bisnis di berbagai sektor dan mendorong pertumbuhan dengan kembalinya momentum ekonomi pada tahun 2022.

Didukung oleh fundamental yang kuat dan manajemen risiko yang efektif, saya yakin Maybank Indonesia akan mampu menghadapi potensi volatilitas pasar yang mungkin dihadapi di kuartal-kuartal mendatang,” kata KhairalSaleh.

Pada saat penulisan, saham Maybank tidak berubah pada RM8,85, menjadikannya kapitalisasi pasar RM105,93 miliar.