POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Perdagangan antara Iran dan Indonesia dapat ditingkatkan dengan menggunakan mata uang nasional: Wakil Menteri Luar Negeri

Perdagangan antara Iran dan Indonesia dapat ditingkatkan dengan menggunakan mata uang nasional: Wakil Menteri Luar Negeri

Foto menunjukkan Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Diplomasi Ekonomi Mehdi Safari (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Ketua DPR RI Rasmad Gobel di Teheran pada 7 Mei 2022.

Iran siap untuk beralih ke mata uang nasional dalam perdagangan bilateral dengan Indonesia karena kedua negara berusaha untuk memperluas hubungan perdagangan mereka.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Diplomasi Ekonomi, Mehdi Safari, mengatakan dalam pertemuan pada hari Sabtu dengan wakil ketua parlemen Indonesia, Rasmad Gobel, bahwa Iran juga akan siap untuk memulai perdagangan barter dengan Indonesia untuk membantu memperluas hubungan ekonomi dengan negara Asia Tenggara.

Safari mengatakan, pelabuhan Chabahar di Iran tenggara yang merupakan satu-satunya pelabuhan laut di negara itu, bisa menjadi platform utama untuk mengangkut ekspor Indonesia ke negara-negara di Asia Tengah dan kawasan Kaukasus.

Pejabat Iran lainnya menyambut baik gagasan barter perdagangan dengan Indonesia, dengan Menteri Perdagangan Reza Fatemi Amin mengatakan Iran akan berusaha menggunakan barter bersama dengan strategi lain seperti pemotongan tarif untuk membantu meningkatkan perdagangan dengan Negara Islam.

Gobel Indonesia juga bertemu dengan pejabat senior Kementerian Perminyakan Iran, termasuk CEO Perusahaan Minyak Nasional Iran Mohsen Khojasteh Mehr, pada hari Sabtu.

Rincian pertemuan itu tidak segera tersedia, tetapi sumber mengatakan delegasi Indonesia membahas kemungkinan peningkatan pasokan produk energi Iran, termasuk minyak mentah, ke Indonesia di Pertemuan Dengan Khoja Mehr.

Perjalanan Goble ke Teheran juga dilakukan saat Kementerian Pertanian Iran mengumumkan awal pekan ini bahwa pihaknya berencana untuk meningkatkan impor minyak goreng sebesar 200.000 metrik ton dalam jangka pendek.

Pengumuman itu muncul di tengah kelangkaan minyak goreng global yang diperburuk oleh perang di Ukraina dan larangan ekspor minyak sawit Indonesia.

READ  Perkiraan pertumbuhan PDB 6% PH untuk tahun 2023 bukanlah yang pertama di Asia

Para pejabat Iran telah berjanji bahwa mereka akan meningkatkan pasokan minyak mentah, termasuk minyak sawit, ke produsen minyak goreng dalam negeri dalam waktu dekat.