Tempo.co., Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandyaka Salahuddin Uno mengatakan kementeriannya siap untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Ibukota baru (IKN), Nusanthara.
“Kami akan merencanakan dan menyiapkan anggaran untuk meningkatkan potensi pariwisata di ibu kota baru dalam hal ekowisata,” katanya dalam konferensi pers mingguan, Senin.
Tumbuhnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN baru ini merupakan salah satu langkah konkrit pemerintah untuk mendongkrak perekonomian, ujarnya.
Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang kuat antar pemangku kepentingan, ujarnya.
Menurut Menkeu, lokasi ibu kota baru Provinsi Kaltim memiliki berbagai lokasi wisata budaya, alam, dan buatan yang menarik.
“Begitu UU IKN disahkan, kami akan segera mengejar promosi potensi wisata di ibu kota baru,” imbuhnya.
Uno mengatakan ibu kota baru akan dibangun sesuai dengan kebijakan Kota Hijau. Dengan demikian, akan ada banyak peluang pembangunan berkelanjutan, termasuk pariwisata yang berkualitas dan ramah lingkungan, tambahnya.
“Oleh karena itu, saya yakin ini merupakan peluang besar bagi para pelaku usaha, terutama para pengusaha baru, untuk meningkatkan potensi modal baru tersebut,” ujarnya.
Uno berharap peta pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di ibu kota baru selesai dalam tiga bulan ke depan. Setelah itu, masterplan akan disiapkan, katanya.
Kelestarian lingkungan Provinsi Kalimantan Timur harus kita jaga. Kami berharap gagasan ekowisata berbasis budaya dan alam kami akan memperkuat upaya kami untuk memprioritaskan kelestarian lingkungan dalam pengembangan ibu kota baru, ”tambahnya.
Proses untuk menginstal Ibukota baru Kota tersebut dipercepat setelah DPR RI sepakat mengesahkan UU IKN dalam rapat penuhnya pada 18 Januari 2022.
Melangkah: Presiden ibu kota baru tidak akan dipilih, pakar KSP menjelaskan
Andra
“Pembaca yang ramah. Penggemar bacon. Penulis. Twitter nerd pemenang penghargaan. Introvert. Ahli internet. Penggemar bir.”
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi