POSPAPUA

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Penelitian dapat menjadi jawaban atas misteri kembar identik

Penelitian dapat menjadi jawaban atas misteri kembar identik

(Reporter)
Para ilmuwan mungkin telah menemukan kunci mengapa beberapa anak kembar dilahirkan identik, sebuah tonggak sejarah yang dapat membantu mengembangkan pengobatan untuk kelainan bawaan yang sering mempengaruhi kembar identik. Sebuah tim ilmuwan internasional di Vrije Universiteit di Amsterdam telah menemukan tanda DNA yang sama dari kembar identik wali laporan. Mereka berfokus pada faktor epigenetik eksogen, selain genetika, yang dapat menghidupkan atau mematikan gen tanpa mempengaruhi urutan gen. Peralihan memengaruhi cara sel membaca gen, per Ilmu Langsung. Tidak pernah diketahui mengapa telur yang dibuahi membelah menjadi dua embrio dengan gen yang sama.

Para ilmuwan mengamati genom lebih dari 6.000 orang di seluruh dunia – kembar identik, kembar identik, dan anggota keluarga yang bukan kembar. Kembar identik telah ditemukan memiliki tanda DNA yang sama pada 834 titik dari 450.000 situs di DNA mereka, masing-masing bisa dihancurkan. Para peneliti yang telah mempublikasikan karyanya di Koneksi AlamDia mengatakan metode ini sangat andal sehingga mereka dapat mengetahui apakah seseorang adalah kembar identik dengan akurasi 80% dari tanda-tanda umum. Ini akan memberi tahu orang-orang jika mereka berpisah dari kembarannya saat lahir atau jika kembarannya hilang di dalam rahim.

Hasilnya bukan kata terakhir pada si kembar. Seorang ahli epigenetik Amerika yang tidak terlibat dalam penelitian ini percaya bahwa tanda epigenetik mungkin disebabkan oleh proses mitosis ganda, berita sains. Teori lain adalah bahwa itu adalah faktor yang menyebabkannya, per ilmu pengetahuan populer; Lebih banyak penelitian dapat membantu dengan jawaban ini. Para ahli mengatakan penelitian ini masih merupakan langkah menuju pemahaman kembar. Seorang psikolog perkembangan di California State University mengatakan temuan ini “sangat, sangat penting” dalam memahami mengapa kembar identik sering mengembangkan penyakit seperti spina bifida. Dalam beberapa kasus, orang dengan penyakit ini mungkin tidak tahu bahwa mereka kembar. (Baca lebih banyak cerita tentang kembar identik.)

READ  'Ini untuk dinosaurus': Bagaimana reaksi dunia terhadap suksesnya asteroid NASA yang hancur | ruang angkasa