Meja Berita (AFP)
Lumajang
Minggu, 5 Desember 2021
Pejabat bencana telah meningkatkan jumlah korban tewas dari gunung berapi Chemeru hari Minggu menjadi 13, dan petugas penyelamat telah menyelamatkan 10 orang dari puing-puing semalam.
Letusan tiba-tiba gunung terbesar di Jawa pada hari Sabtu mengejutkan penduduk setempat, mengirim ribuan orang melarikan diri dari jalurnya yang menghancurkan dan ratusan keluarga ke tempat penampungan sementara.
Sedikitnya 11 desa di Kabupaten Lumajang diselimuti abu vulkanik, rumah terendam, ternak terbakar, dan sejumlah warga dijebloskan ke masjid-masjid.
Dalam adegan dramatis, Chemaru ditampilkan melemparkan abu jamur ke langit ketika penduduk desa terdekat mencoba melarikan diri.
“Jumlah korban tewas sekarang 13. Petugas penyelamat telah menemukan lebih banyak mayat,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari kepada AFP melalui telepon.
Muhari mengatakan 10 orang berhasil diselamatkan yang terjebak di sekitar kawasan Lumajang di Provinsi Jawa Timur.
BNPB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setidaknya 57 orang terluka dalam ledakan itu, 41 di antaranya menderita luka bakar.
Dikatakan badan tersebut telah mengirim bantuan ke tempat penampungan, termasuk makanan, terpal, masker dan kantong mayat.
Tingkat siaga Semaru berada pada level tertinggi kedua sejak letusan besar sebelumnya pada Desember 2020, memaksa ribuan orang mengungsi dan menutup desa.
Indonesia berada di Cincin Api Pasifik, di mana tumbukan lempeng benua menyebabkan lebih banyak aktivitas vulkanik dan seismik.
Ada sekitar 130 gunung berapi aktif di kepulauan Asia Tenggara.
Pada akhir 2018, gunung berapi meletus di selat antara pulau Jawa dan Sumatra, menyebabkan tanah longsor bawah laut dan tsunami yang menewaskan lebih dari 400 orang.
More Stories
Anies Baswedan berpeluang maju di Pilkada Jabar: Juru Bicara
Indonesia Atasi Utang Perumahan dengan Subsidi FLPP
Tarian terakhir Jokowi